Jadi, jika digunakan untuk mengirim surat, cukup singkat saja. Itupun terbuka, tanpa dibungkus dengan amplop.Â
Selain sebagai sarana komunikasi, Kartu Pos juga dapat digunakan sebagai sarana promosi budaya. Seperti yang tampak pada gambar di atas. Selembar Kartu Pos bergambar Candi Ngetos.Â
Candi Ngetos merupakan salah satu situs budaya berupa candi yang terletak di kecamatan Ngetos kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Konon kabarnya, candi tersebut dibangun sejak zaman kerajaan Majapahit.Â
Dengan memanfaatkan kartu Pos bergambar situs budaya seperti ini, tentu memudahkan masyarakat Indonesia lebih mengenali kekayaan budaya di negara Indonesia.Â
Apa lagi yang ada dalam selembar Kartu Pos? Tentu ada tempat untuk si Pengirim, dan si Penerima. Bagian ini berada pada halaman yang sama. Sedangkan di balik halaman utama berupa halaman kosong untuk tempat menulis.Â
Tidak cukup itu saja, setelah surat ditulis, alamat dicantumkan, pada pojok kiri atas dalam kartu Pos ditempeli perangko. Pada gambar tersebut, perangko 1000 masih berlaku pada tahun 2001. Pada perangko juga ada gambarnya. Misalnya tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, berupa gambar tumbuhan tertentu atau hewan yang dilindungi di Indonesia.Â
Inilah Kartu Pos bergambar Candi Ngetos. Salah satu contoh sarana komunikasi di zaman dulu. Apakah sekarang masih ada yang tertarik menulis kabar dengan kartu Pos?Â
Nganjuk, 25 Juni 2023