Mohon tunggu...
Tunjung Eko Wibowo
Tunjung Eko Wibowo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Berdamai Dengan Hati dari belajar menulis, membaca dan mencintai diri sendiri pasca pensiun

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

DOR! (Lagu "Balonku" yang Membuat Sakit Warna Hijau)

8 Desember 2022   02:19 Diperbarui: 8 Desember 2022   02:30 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari Tribun Style

Balonku ada lima

Rupa-rupa warnanya

Hijau, kuning, kelabu

Merah muda dan biru

Meletus balon hijau DOR!

Hatiku sangat kacau

Balonku tinggal empatKupegag erat-erat

Judul Lagu Balonku, Ciptaan AT Mahmud

Diatas adalah lirik lagu Balonku, sebuah lagu anak-anak yang sangat pouler hingga saat ini. Lirik sebuah lagu pada dasarnya merupakan susunan kata-kata yang berirama sehingga memungkinkan untuk dinyanyikan dengan menggunakan berbagai macam instrumen musik. Kata-kata dalam lirik lagu disusun oleh pengarangnya dengan mempertimbangkan unsur keindahan baik nuansa makna kata, diksi yang sesuai dan hal kreatif lainnya. Dari lirik-lirik tersebut harapannya bagi penulisnya bisa memberikan keriangan untuk anak-anak. Dengan lagu tentu saja anak-anak dapat terhibur dan pada akhirnya akan muncul perasaan senang. Namun sebenarnya apa yang tersirat dari lagu tersebut, lagu itu mampu memberikan karakter dalam dimensi hati, pikiran, raga, serta rasa dan karsa.

Kita tahu bahwa warna dari balon yang di jadikan unsur lagu juga mengandung makna yang melekat. Ada aspek kognitif yang biasa manusia pikirkan, namun juga mampu memiliki sikap atau perilaku. Asumsi tersebut memang menjadi pijakan dasar dalam perkembangan cara berpikir. Representasi karakter seseorang bisa mewujudkan keramah-tamahan, sopan-santun, empati, simpati, dan lain sebagainya yang menjadi anggapan dasar yang melekat di benak banyak orang.

Mari kita coba gali satu persatu apa yang menjadi gambaran kecil dari lagu Balonku.

Pertama lirik Balonku ada lima kalimat tsb menggambarkan betapa kita hidup sebagai manusia itu tidak bisa berdiri sendiri. Kenapa harus lima, karena sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Kita perlu orang lain bukan hanya lima tapi bisa banyak untuk dapat melakukan sesuatu. Kita perlu orang lain sebagai pembanding, kita perlu orang lain untuk saling belajar, saling menghormati. Lima dalam lagu ini hanya sebagai gambaran kecil saja, jika kita perlu bersama-sama. Hal itu bisa di gambarkan bahwa kehidupan disekitar kita adalah manusia sebagi mahkluk sosial. Itulah kehidupan jika kita manusia sebagai makhluk hidup perlu orang lain.

Lalu terdapat lirik kedua hijau kuning kelabu bahwa kehidupan itu penuh warna, penuh dengan hal-hal yang beraneka ragam watak, sifat, karakter, peristiwa dan segala hal yang terjadi. Manusia juga mempunyai karaktter yang berbeda, serta punya tujuan yang berbeda. Manusia juga harus tumbuh untuk menjadi apa yang diinginkan. Hijau sebagai wujud sebuah pijakan untuk tumbuh, berkembang dan berjuang dalam mencapai apa yang diinginkan dan apa yang di kehendaki. 

Setelah hijau muncul kata kuning, jika dalam rambu-rambu lalu lintas warna kuning adalah hati-hati. Maka kita sebagai manusia juga harus hati-hati dalam melakukan segala sesuatu. Kita harus mampu mawas diri dalam setiap melangkah, melihat sisi kanan kiri kita. Posisi dimana kita berada saat ini. Manusia juga perlu instropeksi, perlu kritik dan jangan jumawa apa yang telah dilakukannya. 

Warna kelabu akan menggambarkan, betapa kehidupan manusia tidak selalu mulus. Hal yang kelabu atau abu-abu akan selalu di hadapinya. Karena berpikir setiap manusia selalu berbeda cara pandang. Dalam pengambilan sebuah keputusan untuk melangkah perlu pertimbangan yang matang. Apa yang kita anggap benar belum tentu orang lain benar. Sedangkan yang orang lain melakukan kesalahan terkadang berusaha untuk mencari sebuah pembenaran untuk menghindari sebuah hukuman. Dunia dan kehidupan manusia juga perlu intrik politik untuk saling menjatuhkan, timbul sifat iri dengki. Namun manusia juga punya rasa sakit hati jika merasa terdzolimi. Manusia akan sakit hati jika apa yang diperjuangkan selama ini dijatuhkan oleh orang lain.

Dalam perjalanan hidup manusia juga memiliki emosi yang kuat. Warna merah dianggap warna yang memprovokasi emosi terkuat dari warna apa pun. Merah juga dianggap sebagai warna yang paling hangat dan paling kontradiktif. Warna merah ini pada memiliki hubungan emosional yang berlawanan dibandingkan warna lainnya. Warna merah sering dikaitkan dengan gairah dan cinta serta kekuatan dan kemarahan. Setiap kehidupan manusia juga perlu sifat kontraproduktif untuk mempertahankan sesuatu yang menjadi haknya jika di rampas. 

Dari warna merah tidak selalu menjadi orang yang kaku dan keras kepala. Dalam lirik lagu tersebut muncul warna merah muda. Merah muda merupakan perpaduan warna merah dan putih terang, sehingga merah sebagai amarah bisa di redam. Manusia juga harus punya sifat lembut, punya cinta kasih, kebaikan terhadap sesama juga kasih sayang.

Warna terakhir dari lagu Balonku adalah warna biru. Biru merupakan warna yang paling banyak disenangi. Warna ini melambangkan keamanan serta terkesan konservatif dan tradisional. Warna biru juga menggambarkan perasaan tenang. Ia identik dengan kedamaian, ketenangan, keamanan, dan ketertiban. Biru juga sering dilihat sebagai warna yang menandakan stabilitas dan keandalan. Warna biru juga sebagai figur yang bisa menjadi contoh, teladan dan figur andalan. Masa sekarang bisa kita lihat akun-akun berwarna biru sebagian orang dialah orang yang terkenal. Punya kontribusi dengan nilai sisi lebih yang bisa dijadikan contoh buat manusia lainnya. Bisa membawa kedamaian, memberikan pengetahuan yang mampu membawa sebuah kemajuan. Walaupun pada kenyataannya sekarang ini banyak juga figur centang biru yang masih biasa saja (menurut saya).

Secara tersirat, lagu riang ini memberikan nilai positif tentang bagaimana proses setiap perjuangan manusia itu bisa mencapai apa yang diinginkan, memeperjuangkannya hingga berhasil dengan penuh rasa tanggung jawab. Namun juga terdapat unsur kesedihan dalam nada riang itu. Apa jadinya jika balon hijau tiba-tiba dor!......apalagi duooorrrrr!!!!! kaget pasti. 

Lirik terakhir hatiku sangat kacau  menggambarkan betapa kita sebagai manusia timbul rasa kecewa. Karena perjuangan yang sedang di upayakan justru tidak bisa berjalan dengan rencananya. Yang punya balon akan bingung, mengapa yang meletus balon warna hijau bukan warna lain. Dari hal tsb mereka akan mencari tahu, apakah memang sudah membengkak yang akhirnya karena tekanan hingga meletus. Atau juga meletus karena unsur lain. Unsur lain sangat banyak, bisa karena ulah orang lain, bisa karena kelalaian kita dalam menjaganya. Jika hal itu terjadi karena di sengaja orang lain yang iri agar balon meletus. Maka itu sangat mengecewakan, bagaiman jika ternyata balon hijau adalah yang paling jadi favoritnya, atau balon hijau adalah balon yang dia punyai pertama kalinya.

Secara garis besar lagu Balonku dapat diinterpretasikan pada bagaimana kita bertumbuh dan berproses, hingga mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab serta kepedulian untuk menjadi contoh orang lain. Lagu ini juga menggambarkan suatu tahapan mendasar mengenai bagaimana sebuah tanggung jawab diemban oleh seseorang, mulai tahap identifikasi hingga menyiapkan langkah solusi atas permasalahan yang muncul. Jika memang balon hijau meletus dari hal lain dirinya akan merasa gagal menjaganya. Tetapi tidak bisa seratus persen kegagalan itu dari si pembawa balon. 

Kegagalan bisa dari orang lain, sekali lagi karena kita manusia. Kalau penyebabnya manusia lain unsur kejujuran atas perbuatan itu yang di cari. Agar tidak terjadi interprestasi yang keliru, salah paham dalam menilai orang. Hal itu yang sering terjadi saat ini di lingkungan sekitar kita. Kejujuran adalah krisis dari manusia yang d hadapi bangsa ini. 

Mental berbohong dan berdusta yang merajalela sebetulnya dari proses sederhana yakni tidak mau berbuat jujur. Jujur tidak semata-mata lawan kata dusta atau dalam kata lain hanya dalam tataran ujaran, namun jujur juga dapat dimaknai sebagai perbuatan yang baik yang tak menyalahi aturan atau dalam kata lain perilaku. Jujur (kejujuran) akan tercermin dalam perilaku yang diikuti dengan hati yang lurus, berbicara sesuai dengan kenyataan, berbuat sesuai bukti dan kebenaran. Jangan pernah mencapai segala sesuatu untuk di puncak tapi menjatuhkan orang lain. 

Jangan kita mencapai sesuatu di puncak tanpa menghormati orang lain. Dan jangan merasa di puncak sebagai orang yang tidak mau belajar dari orang lain. Sebagai manusia hendaknya juga jangan meresahkan orang lain, mengkerdilkan perjuangan orang lain dan memupuskan harapan yang sedang di perjuangkan orang lain. Dukung dan hormatilah orang yang sedang berjuang, sedang berproses agar bisa tumbuh dalam setiap aral perjuangannya. Sehingga balon hijau tidak jadi meletus agar warna warni itu semakin indah.

Seperti pepatah jawa "Sing nandur bakale ngundhuh, manungso mung ngundhuh wohing pakarti"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun