Mohon tunggu...
Baihaqi ,
Baihaqi , Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang pemuda yang lahir dari rahimnya rakyat jelata yang tumbuh dan dibesarkan disebuah negeri yang pernah dihujani peluru dan diterjang ganasnya ombak tsunami

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berharap Vonis Mati untuk Koruptor

24 Agustus 2013   10:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:53 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hukuman Berat

Selama ini, sepengetahuan saya belum pernah ada hukuman mati yang dijatuhkan kepada para terdakwa koruptor oleh majelis hakim. Sehingga wajar saja, setiap terdakwa koruptor selalu senyum sumringah dan melambaikan tangan setiap selesai sidang. Ibarat seorang artis yang sedang naik daun. Hal ini seakan memberi kesan bahwa yang bersangkutan bangga atas kejahatan korupsi diperbuatnya.

Berdasarkan fakta di atas, timbul pertanyaan; “Benarkan aparat penegak hukum di negeri ini serius untuk membumihanguskan tindak pidana korupsi, ataukah hanya formalitas semata yang ingin ditunjukkan kepada publik bahwa mereka adalah sebagai serdadu-serdadu negara yang serius ditugaskan untuk berperang melawan korupsi?

Keberanian Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menvonis mati Gan Kuo Lien terdakwa kasus narkoba memang patut diapresiasi. Dan selayaknya, keberanian seperti ini patut ditiru hakim-hakim yang menyidangkan terdakwa korupsi.

Paling tidak, dengan keberanian seperti ini akan memberikan dampak yang luar biasa untuk hakim tersebut. Dia tidak akan dipandang sebelah mata oleh publik karena keberaniannya tersebut.

Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama pada September tahun silam merekomendasikan hukuman mati kepada koruptor. Terkait hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa setuju dengan adanya hukuman mati untuk kasus korupsi.

Paling tidak, dengan hukuman mati akan memberi efek jera kepada pelaku dan juga pembelajaran untuk masyarakat khususnya aparatur negara. Sehingga akan sangat berhati-hati dalam mengelola keuangan Negara dan mengurungkan niatnya untuk menggarong uang rakyat agar tidak terjebak dalam pusaran korupsi. Semoga![]

Penulis : Baihaqi, mantan aktivis Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), sekarang aktif sebagai Fasilitator Pendamping Program Pelayanan Bermutu di Aceh Timur.

Sudah pernah di publikasi di The Atjeh Post, 22 Agustus 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun