Tertawa dianggap sebagai penaklukan evolusioner yang hanya dicapai oleh simpanse, orangutan, dan manusia. Itu diyakini sebagai semacam seruan kemenangan ketika musuh dikalahkan. Faktanya, para ahli menunjukkan bahwa selalu ada tanda-tanda agresi dalam tertawa, karena tawa itu mewakili, dengan satu atau lain cara, menegaskan kembali diri kita sendiri atas orang lain.
Kami tertawa dalam situasi yang menyenangkan tetapi juga dalam situasi yang penuh tekanan. Namun, meskipun tertawa itu palsu, itu mendorong perasaan dan emosi positif. Oleh karena itu, tertawa dianggap sebagai cara untuk memperbaiki suasana hati dan sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh. Di sini, kita akan melihat beberapa fakta menarik lainnya tentang tertawa.
Waktu yang dihabiskan untuk tertawa adalah waktu yang dihabiskan bersama para dewa.
-Pepatah Jepang-
Amalan yang sehat
Tertawa adalah obat alami. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Oxford (UK) menemukan bahwa ada korelasi antara tawa dan toleransi terhadap rasa sakit fisik. Itu karena tertawa menyebabkan pelepasan endorfin, zat yang bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit alami. Ini sangat penting dalam beberapa keadaan, seperti kehidupan sehari-hari mereka yang menderita penyakit kronis.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Universitas Maryland (AS) menemukan bahwa tertawa mendukung fungsi sistem peredaran darah. Misalnya, jika Anda menonton film drama, pembuluh darah Anda menyempit. Di sisi lain, jika Anda menonton komedi, pembuluh membesar, yang meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh Anda.
Studi lain menunjukkan bahwa sering tertawa memperpanjang hidup. Faktanya, tampaknya orang yang tertawa mengalami masalah kardiovaskular hingga 40 persen lebih sedikit daripada mereka yang tidak banyak tertawa. Ini berarti mereka memiliki harapan hidup empat setengah tahun lebih lama dari rata-rata.
Kesejahteraan psikologis
Tertawa itu sehat baik secara fisik maupun mental. Saat Anda tertawa, sirkuit penghargaan di otak Anda diaktifkan. Ini meningkatkan pelepasan hormon yang terkait dengan kesejahteraan Anda. Dengan kata lain, meskipun terlihat jelas, tertawa membuat Anda bahagia.
Tertawa adalah tindakan santai yang menghasilkan perasaan lega, terutama saat Anda tertawa dengan tulus dan keras. Nyatanya, efek tawa pada otak dapat dibandingkan dengan efek meditasi dan tidur.
Ada perasaan istirahat dan keseimbangan setelah tertawa. Itu juga ditemukan untuk meningkatkan memori. Kenangan lucu menjadi sangat padat dalam pikiran, sampai pada titik di mana mereka tetap segar, bahkan bertahun-tahun kemudian. Oleh karena itu, cara belajar yang baik adalah dengan mengasosiasikannya dengan sesuatu yang lucu yang membuat Anda tertawa.
Fakta penasaran lainnya tentang tawa
Tertawa juga bisa menjadi aktivitas fisik yang menarik. Diperkirakan tertawa terbahak-bahak selama sepuluh menit membakar sekitar 40 kalori, yang setara dengan sebatang cokelat kecil. Jika Anda melakukannya setiap hari, dalam setahun, Anda akan kehilangan sekitar dua kilogram. Itu sesuatu yang perlu dipertimbangkan ketika Anda memulai diet berikutnya.
Bayi pertama kali tertawa di dalam rahim ibunya. Namun, gerakan ini hanya dikonsolidasikan dan digunakan sebagai respons terhadap kesenangan atau kesenangan dari sekitar usia tiga bulan. Diperkirakan anak-anak tertawa sekitar 300 kali sehari, sedangkan rata-rata orang dewasa hanya melakukannya 20 kali. Kegembiraan masa kecil!
Investigasi menemukan bahwa Anda lebih mudah tertawa jika Anda bersama orang lain yang juga tertawa. Memang, semuanya menunjukkan bahwa tertawa itu menular. Anda pasti pernah mengalami situasi ketika seseorang mulai tertawa dan Anda harus ikut tertawa. Begitulah cara tertawa bekerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H