Tak selamanya si tangguh itu tetap kuat dan tangguh
Suatu saat nanti dia akan merasakan lemah dan rapuh
Tak selamanya manusia merasakan hidup di dunia ini terus berlanjut
Suatu saat nanti, kapanpun, diman pun dan dalam keadaan apapun ajal pasti akan menjemput
Tak selamanya si miskin itu tetap dalam kubangan miskin
Bila suatu saat nanti dia bertekad merubahnya dengan yakin
Tak selamanya si kaya itu bereuforia dalam kemewahan harta
Suatu saat nanti, harta hanyalah onggokan sampah tiada guna
Tak selamanya kebatilan akan terus mencengkeram bengis
Suatu saat nanti, kebenaran akan menancapkan ‘kuku’ idealis
Tak selamanya si fakir selalu tersiksa, terlunta dan terpinggir
Bila suatu saat nanti dia mau berevolusi melepas ‘baju’ nasib getir
Tak selamanya kebohongan dan kebobrokan itu tampil gagah seolah tanpa cela
Suatu saat nanti, ‘pedang’ kebenaran akan menebas kebatilan yang menjadi berhala
Bekasi, 26 Februari 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H