Mohon tunggu...
Mastorro "sang Putra Poci"
Mastorro "sang Putra Poci" Mohon Tunggu... -

memotret dunia dengan mata pena

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Selamanya ...

8 Agustus 2012   07:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:05 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak selamanya si tangguh itu tetap kuat dan tangguh

Suatu saat nanti dia akan merasakan lemah dan rapuh

Tak selamanya manusia merasakan hidup di dunia ini terus berlanjut

Suatu saat nanti, kapanpun, diman pun dan dalam keadaan apapun ajal pasti akan menjemput

Tak selamanya si miskin itu tetap dalam kubangan miskin

Bila suatu saat nanti dia bertekad merubahnya dengan yakin

Tak selamanya si kaya itu bereuforia dalam kemewahan harta

Suatu saat nanti, harta hanyalah onggokan sampah tiada guna

Tak selamanya kebatilan akan terus mencengkeram bengis

Suatu saat nanti, kebenaran akan menancapkan ‘kuku’ idealis

Tak selamanya si fakir selalu tersiksa, terlunta dan terpinggir

Bila suatu saat nanti dia mau berevolusi melepas ‘baju’ nasib getir

Tak selamanya kebohongan dan kebobrokan itu tampil gagah seolah tanpa cela

Suatu saat nanti, ‘pedang’ kebenaran akan menebas kebatilan yang menjadi berhala

Bekasi, 26 Februari 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun