Mohon tunggu...
Tohirin Sanmiharja
Tohirin Sanmiharja Mohon Tunggu... -

Tohirin Sanmiharja, Dosen al-Islam-Kemuhammadiyahan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Membangun Rumah Terakhir

14 Februari 2019   06:13 Diperbarui: 14 Februari 2019   06:23 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lapor Pak, alhamdulillah syarat sudah saya kerjakan. Satu rumah yang Bapak minta sudah saya bangun. Ini kuncinya, Pak."

Si Pemborong menatap Fulan dan berkata:

"Pak Fulan, kunci itu pegang saja. Rumah itu adalah hadiah dari saya untuk Anda karena sudah sekian lama bekerja dengan saya."

Fulan sangat kaget. Ia merasa begitu bersalah dan sangat menyesal. Andai saja ia tahu kalau rumah itu untuk dirinya. Tentu dia akan bangun sebaik mungkin. Bahkan lebih baik dari biasanya.[] Sumber: https://kuliahaika.com/membangun-rumah-terakhir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun