Mohon tunggu...
ABDUL HALIM FATHANI
ABDUL HALIM FATHANI Mohon Tunggu... -

Pengamat Pendidikan. Menempuh pendidikan program sarjana di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, pada program studi Matematika (lulus 2006). Kemudian melanjutkan studi Program Magister Universitas Negeri Malang, pada program studi Pendidikan Matematika (lulus 2011). Aktivitas sehari-hari yang ditekuni -di samping mengajar- adalah membuat tulisan yang kemudian dikirimkan ke pelbagai media massa/media online maupun yang diterbitkan dalam bentuk buku. Saat ini juga aktif menjadi Editor Buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengembalikan Keunikan Siswa

30 Desember 2014   22:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:09 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dari keempat kelompok belajar tersebut, semuanya dalam satu tema, yakni belajar matematika dengan pendekatan (gaya)nya masing-masing. Harapannya, dengan memaksimalkan gaya yang sesuai dengan “kesenangannya” tersebut dapat membuat siswa lebih nyaman dalam belajar. Kalau belajar sudah nyaman, maka sangat memungkinkan hasil yang dicapai pun sangat memuaskan. Walhasil, guru harus memberi perlakuan yang “adil” terhadap masing-masing siswa (kelompok). Bagi siswa, mereka harus dapat secara cepat mengidentifikasi gaya belajarnya masing-masing, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Itulah sedikit gambaran, betapa beratnya tugas seorang guru. Tugas berat tersebut berada dalam satu bingkai, yakni dalam rangka menghargai keunikan individu siswa. Dengan keunikan individu, maka akan lahir banyak sang juara. Semoga. [ahf]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun