Mohon tunggu...
Wang Eddy
Wang Eddy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Vegetarian

Selalu memimpikan Indonesia damai sejahtera ^_^ Let's save the world by being Vegetarian ^_^

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Malaysia Meyakini Puing MH370

31 Juli 2015   16:22 Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:13 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa benda yang kelihatan seperti bagian sayap pesawat telah dikirim ke kantor Badan Investigasi Kecelakaan Pesawat (BEA) Prancis di Toulouse untu diverifikasi apakah merupakan jejak pertama yang ditemukan dari MH370.

Puing tersebut ditemukan di Pantai Saint-Andre di Pulau Reuni, Samudra Hindia, yang merupakan wilayah milik Prancis dan terletak sekitar 600km sebelah timur Madagaskar. Upaya pencarian yang dipimpin oleh Australia telah difokuskan pada perairan luas di bagian selatan Samudera Hindia.

Seperti kita ketahui, Malaysia Airlines mengoperasikan jenis pesawat Boeing 777 dalam penerbangan MH370 yang hilang pada bulan Maret 2014 ketika terbang dari Kuala Lumpur menuju ke Bei Jing. Pesawat tersebut membawa 239 penumpang dan awak.

Bagi para keluarga korban, ketidakpastian yang berlangsung lama mengenai nasib pesawat itu sangat menyakitkan. Pengacara Zhang Qi Huai mewakili keluarga korban sepakat melanjutkan gugatan terhadap maskapai penerbangan Malaysia Airlines jika puing itu dipastikan milik MH370.

Semoga segera bisa ditemukan titik terang lain sehingga nasib pesawat yang sudah hilang 1 tahun lebih ini bisa terkuak kebenaran sebab hilangnya pesawat MH370, amin. Salam Kompasiana.

Sumber berita : Suara Merdeka 31 Juli 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun