Mohon tunggu...
Master Imajiner
Master Imajiner Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

TUHAN...!!! Kini darah dagingku telanjang lepas. Terlumat habis lidah licin menjulang. Seusai tertawan, beku nan membatu dengan sajak serupa puisi. Para pemikat pemerkosa-kata, melebur dalam imunitas dimensi imaji. dan kini aku; Butir embun tergelincir dalam khilaf lembaran derita akhir. www.imajiner.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

●●●●● Sang Penyiksa!!™ (vClip)

9 Februari 2012   11:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:52 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengurai cerita dari kisah
Ketika angin berlalu, jauh...
Semua berhenti dan menjelma jadi rimbunan buah pikiran

Seketika tersadar
Hujan sudah terlanjur mengguyur, basah!!
Dan semua cerita tak mungkin kembali. Karena makna telah berganti arti

Bocah malang menangis. Memohon tawa dari sang Bintang. Meski semua tak nampak indah, tuk menjadi bunga bersama mimpi malamnya.

Dari segenap penjuru tempat yang menyediakan garis kesempurnaan, seluruh hal yang fiksi akan menjadi nyata.
Tendang aku dalam imajimu, Sekarang!!

vClip: http://www.youtube.com/watch?v=YmZUiNDZ6Xs

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun