Mohon tunggu...
Mas Teddy
Mas Teddy Mohon Tunggu... Buruh - Be Who You Are

- semakin banyak kamu belajar akan semakin sadarlah betapa sedikitnya yang kamu ketahui. - melatih kesabaran dengan main game jigsaw puzzle. - admin blog https://umarkayam.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang 7,0-5,4 dan 6,2 Skala Richter

12 Agustus 2018   13:48 Diperbarui: 12 Agustus 2018   14:39 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu menara Islamic Centre yang 'cedera' pasca gempa (foto koleksi pribadi)

Jika saya mengandalkan suara getaran atap garasi, beberapa tetangga ada yang menggantung wajan sekalian sothil-nya, ada yang taruh botol terbalik di atas meja, ada yang pasang klinthingan (lonceng), ada juga yang sebetulnya kurang efektif, yaitu dengan menaruh air dalam ember. 

Saya bilang kurang efektif karena nggak mungkin kita memonitor atau nungguin air dalam ember terus menerus. Selain itu, di saat-saat seperti ini biasanya telinga kita jadi semakin tajam atau lebih sensitif daripada mata kita. Ada suara agak keras sedikit saja, langsung waspada. Suara pintu garasi tetangga dibuka saja sudah bisa membuat kita pasang telinga. Suara pintu mobil ditutup saja sudah membuat kita pasang telinga.

Kamis, 9 Agustus 2018. Saya sudah masuk kerja seperti biasa, karena kantor saya tidak sedikit pun mengalami kerusakan. Selesai sholat dzuhur, saya ngobrol santai dengan teman satu ruangan. 

Tiba-tiba kami merasakan getaran yang sangat kuat. Kami pun langsung loncat dan lari keluar. Di luar saya lihat bangunan kantor, gudang dan tempat parkir berguncang kuat. Teman-teman berhamburan keluar. Semua berteriak, panik. Saya pun langsung jongkok.

Setelah agak reda, saya masuk kembali ke ruangan untuk ambil telepon yang tidak sempat saya bawa. Langsung saya coba hubungi istri di rumah, tapi yang terdengar suara mesin dari operator seluler. Saya coba lagi, tapi lagi-lagi suara mesin yang saya dengar. Di saat saya mencoba hubungi istri di rumah, teman saya memberitahukan info BMKG.

"6,2 SR. Masih di Lombok Utara. Tidak berpotensi tsunami."

Karena tidak juga bisa menghubungi istri, saya putuskan langsung pulang. Dalam perjalanan pulang saya sempatkan mampir pom bensin dan mini market untuk membeli susu pesanan anak bungsu saya. Di mini market, saya lihat barang-barang jualan yang dipajang di rak-rak masih berantakan di lantai. Beberapa orang penjaga minimarket tampak mengatur dan merapikan kembali barang-barang yang berantakan tersebut.

Telpon berdering, dari istri saya.

"Bapak di mana?"

"Masih di minimarket, beli susu. Kenapa?"

"Cepat pulang. Ini katanya air laut sudah naik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun