Awalnya Teguh dan Tyas menolak permintaan anak-anak mereka, karena merasa suara mereka sudah tidak seperti dulu lagi. Tapi, karena anak-anak mereka terus mendesak, akhirnya Teguh dan Tyas pun menuruti permintaan mereka. Dan mengalunlah sebuah lagu wajib bagi pasangan yang sedang dilanda asmara, “Kemesraan”.
Sambil menikmati suara orang tuanya, Alif memandangi Ningsih, istrinya. Ningsih pun tersenyum. Senyum itu pulalah yang membuat Alif tak bisa melupakan Ningsih. Orang tua dan anak sama saja. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Tulisan terkait :
- Kala Cinta Menggoda di Waktu Senja v.1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H