Dikisahkan istri tua Alim bernama Khatijah, dengan nama panggilan kesayangan ‘Cathy’. Istri muda Alim bernama Hasanah, nama panggilan kesayangan ‘Anna’.
Alim berserta kedua istrinya pergi naik haji. Sebelum berangkat, Alim bertanya kepada guru spiritualnya, do’a apa yang baik diucapkan saat tawaf keliling ka’bah. Oleh guru spiritualnya disarankan do’a yang mudah saja, do’a keselamatan dunia akhirat, “rabbanaa aatinaa fiddunnyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaa ban naar”.
Dengan didampingi Khatijah dan Hasanah, Alim pun mengucapkan do’a tersebut ketika tawaf. Putaran pertama dan kedua semua berjalan lancar dan normal-normal saja. Putaran ketiga, Khatijah mulai cemberut sedangkan Hasanah justru terlihat tersenyum. Putaran ke empat, Khatijah udah gak tahan lagi,
“Pak, kok cuman dia aja yang dido’ain. Saya kok gak dido’ain!”
“Maaf, bu. Putaran berikutnya ibu juga akan saya do’ain.”
Akhirnya mulai putaran ke lima, do’a Alim pun berubah menjadi, “rabbanaa aatinaa fiddunnyaa hasanah, wa fil aakhirati khatijah, waqinaa ‘adzaa ban naar”.
*) catatan penulis :
salah satu balada di atas saya peroleh dari ceramah seorang ustadz terkenal, pendiri PBR.