Mohon tunggu...
Maheido
Maheido Mohon Tunggu... Penulis - Blogger Animasi

Penggemar karya animasi dan komik. Blog pribadi: www.maheidoku.web.id

Selanjutnya

Tutup

New World

Pendapat dan Kesanku tentang VTuber Sekarang Berubah

8 Mei 2023   20:14 Diperbarui: 8 Mei 2023   21:56 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini ada jenis konten baru yang membuatku tertarik ketika sedang membuka situs YouTube untuk mencari hiburan.

Tepat seperti yang kamu baca pada bagian judul, konten yang aku maksud di sini adalah konten VTuber (YouTuber Virtual).

Sebenarnya aku sudah lama mengetahui tentang VTuber semenjak aku juga menyukai anime dan manga, jadi ini bukan hal baru untukku.

Tetapi aku yang dulu cenderung menganggapnya sebagai sesuatu yang aneh, tidak pernah sampai terpikir untuk menonton konten-konten VTuber.

Bila itu karakter virtual semacam Hatsune Miku dalam format video musik, aku masih bisa mengerti tetapi tidak dengan karakter virtual sebagai YouTuber apalagi livestreamer.

Misalnya, aku pernah menonton YouTuber "The Anime Man" mengobrol bersama Kizuna AI, VTuber ternama Jepang dalam sebuah video di kanal YouTube miliknya.

Kesanku waktu itu kira-kira begini, "Gemblung ini orang.. dia beneran ngobrol sama cewek anime cuy, aku nggak habis pikir dan dia sambil senyum-senyum gitu lagi, njirr!"

Aku memang suka anime tetapi tidak begitu selera untuk menonton konten VTuber. Aku tidak bisa memahami konsep dari VTuber.

Lagi pula gerakan mereka sangat terbatas dan tidak ekspresif karena memang cuma gambar, apa bagusnya? Anime jelas jauh lebih baik.

Karena umumnya, VTuber menggunakan gambar karakter 2D yang telah dirancang secara khusus agar bisa digerakkan seakan karakter itu benar-benar "hidup" dan interaktif.

Jadi aku hanya menganggap VTuber sebagai konten hiburan aneh untuk mereka yang sudah sangat parah mencintai anime sampai tidak bisa lepas darinya.

Kemudian, sekitar pertengahan tahun lalu aku mengetahui ada perusahaan VTuber Jepang yang berekspansi membuat cabang di Indonesia.

Karena penasaran, aku menonton beberapa video musik yang perusahaan itu rilis sebagai bentuk promosi talenta VTuber mereka.

Itu cukup bagus dan sebenarnya awalnya aku punya ekspektasi bahwa konten mereka akan terasa "Jepang banget" tapi ternyata lumayan melokal.

Sampai di sini mulai muncul perasaan "kok aku suka yah..." tetapi tidak sampai punya keinginan untuk mengunjungi kanal VTuber mereka.

Semua berubah beberapa hari belakangan setelah secara tidak sengaja melihat cuplikan video pendek dari streaming seorang VTuber Indonesia.

Video itu dibuat oleh sebuah kanal YouTube yang sepertinya memang penggemar VTuber jika melihat dari video yang sering diunggahnya.

Tingkah dan cara bicara yang "unik" dari sang VTuber dalam video itu cukup membuatku tertawa terhibur di tengah kejenuhan.

Entah kenapa aku tidak lagi menganggapnya "aneh" ketika menontonnya, mungkin karena sekarang sudah lebih terbiasa dengan anime.

Dua tahun mengalami era Covid-19 sepertinya juga berperan besar mempermudah aku menormalisasi segala sesuatu yang virtual, digital, dan sejenisnya.

Setelahnya, aku mulai banyak menonton konten-konten VTuber Indonesia terutama potongan-potongan video streaming mereka dan akhirnya menyadari sesuatu.

Ada kesenangan tersendiri yang bisa dirasakan ketika melihat karakter virtual sebagai VTuber terutama jika kamu menyukai anime.

VTuber memberikanku semacam pengalaman menonton baru seolah mendekatkanku dengan dunia animasi yang aku suka.

Misalnya, berinteraksi dengan karakter virtual melalui komentar saat live streaming ternyata lumayan asyik, apalagi kalau komentar itu dibaca oleh sang VTuber.

Meski hanya melalui komentar, itu menyenangkan. Lagi pula berinteraksi dengan karakter virtual juga sesuatu yang masih baru untukku, tidak pernah terpikir sebelumnya.

Selain itu, hal yang juga menarik dari VTuber adalah mereka sangat menjaga komunitasnya. Penggemar mereka termasuk sangat aktif di media sosial.

Sebenarnya VTuber hampir sama seperti YouTuber biasa tetapi karena menggunakan karakter virtual, mereka mampu memberikan apa yang YouTuber biasa tidak mampu berikan yaitu, FANTASI.

Meski begitu, daya tarik utama dari VTuber tidak terletak pada desain atau gerak-gerik karakter visualnya melainkan bagaimana orang dibaliknya menggunakan karakter tersebut.

Namun perlu dicatat bahwa pendapatku ini hanya berdasarkan menonton VTuber Indonesia yah... Aku sendiri belum terlalu tahu banyak tentang VTuber luar selain Kizuna AI.

Jadi kesimpulannya, VTuber memberikanku pengalaman menonton baru yang unik dan secara bersamaan mendekatkanku dengan dunia animasi yang aku suka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun