Mohon tunggu...
Maheido
Maheido Mohon Tunggu... Penulis - Blogger Animasi

Penggemar karya animasi dan komik. Blog pribadi: www.maheidoku.web.id

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ulasan "Cyberpunk: Edgerunners"; Candu, Ambisi, dan Night City

28 Oktober 2022   15:07 Diperbarui: 28 Oktober 2022   15:14 2340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo kamu, pada tulisan kali ini sesuai dengan judul, kita akan mengulas sedikit mengenai serial anime "Cyberpunk: Edgerunners".

Sebuah serial anime Netflix yang diproduksi oleh CD Projekt Red bekerjasama dengan Netflix yang digarap oleh studio animasi Trigger.

Anime ini sudah tayang sejak 13 September 2022 yang lalu di layanan Netflix dengan total sebanyak 10 episode.

Latar dunia cerita serial ini berlandaskan latar yang sama seperti yang ada dalam gim "Cyberpunk 2077" buatan CD Projekt Red.

Aku tidak memainkan gimnya tetapi yah.., sedikit tertarik menonton cerita animasi bertema dunia masa depan ala Cyberpunk.

Berikut sedikit ulasan yang bisa ditulis disini setelah menontonnya belum lama ini.

Sedikit Sinopsis

"Cyberpunk: Edgerunners" intinya menceritakan tentang David Martinez yang memilih hidup menjadi seorang kriminal "Edgerunner".

Sekelompok penjahat bayaran di Night City yang juga dikenal sebagai "Cyberpunk", pasca kehilangan ibunya karena insiden jalanan.

Bersama dengan seorang pencuri data cantik bernama Lucyna "Lucy" yang mengenalkannya dengan dunia "Edgerunners" untuk pertama kali.

Sejak itu, kehidupannya berubah drastis. Ia terlibat dengan berbagai aksi kriminal kota yang berbahaya hingga mengancam nyawa.

Anime Bernuansa Cartoon Penuh Efek Visual Memukau

Anime ini cukup unik karena seperti memiliki "nuansa cartoon" di dalamnya. Khususnya dilihat dari desain karakter dan penggunaan kombinasi warna.

Mungkin karena anime ini diadaptasi langsung dari gimnya. Lagipula target penontonnya juga khalayak global, terutama Eropa dan Amerika.

Daripada disebut "anime", kalimat "cartoon berasa anime" rasanya lebih mewakili. Karena itu, anime ini selain menarik juga unik.

Efek animasinya yang memukau adalah bagian terbaik dari anime ini. Untuk yang satu ini studio Trigger patut diacungi jempol.

Contoh implementasi visual efek terbaik di sini adalah ketika sang protagonis, David menggunakan kemampuan krom Sandevistan miliknya.

Cerita yang Seru dan Dramatis

Secara keseluruhan anime ini mempunyai cerita aksi yang seru dengan plot menegangkan berbalut drama yang emosional.

Suasana menegangkan itu sangat terasa dalam adegan aksi penyusupan dan tembak-tembakan brutal yang dibuat berdurasi panjang.

Disaat bersamaan, anime ini rupanya menghadirkan intrik personal dan antar karakter anggota Edgerunners yang cukup menggoyahkan hati.

Khususnya David yang digambarkan hidup dan pikirannya semakin kacau pasca kehilangan sang ibu akibat sebuah insiden jalanan.

Pada dasarnya anime ini berkisah tentang ambisi, kerakusan, impian, dan candu, di tengah himpitan kemegahan teknologi dan kerasnya kehidupan Night City.

Bagus Tapi Kurang

Kecuali animasinya, cerita anime ini di awal agak kurang menarik. Suasana tegang dan dramatis baru sangat terasa ketika masuk episode keenam.

Anime ini juga memiliki banyak adegan (mungkin humor atau fanservice) "dewasa" tidak perlu padahal bukan kekuatan utamanya.

Jalan ceritanya juga entah kenapa rasanya terlalu "singkat". Jadi sebagai penonton kurang bisa tenggelam lebih dalam ke ceritanya.

Tetapi sebagai sebuah serial animasi sekaligus "alat" mengenalkan dunia gim "Cyberpunk 2077", anime ini sudah dibuat dengan baik.

Tidak heran anime ini mendapat tanggapan yang positif pasca penayangannya di Netflix September lalu. Bahkan sebagian berharap ada kelanjutannya.

Itu Saja

Inilah sedikit ulasan mengenai anime Cyberpunk: Edgerunners yang bisa ditulis disini. Aku suka animasi ini dan yah... semoga ada kelanjutannya, penasaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun