Mohon tunggu...
Maheido
Maheido Mohon Tunggu... Penulis - Blogger Animasi

Penggemar karya animasi dan komik. Blog pribadi: www.maheidoku.web.id

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Cewek Dalam Gim: Keseksianku Membuatmu Resah?

27 Juli 2022   16:00 Diperbarui: 27 Juli 2022   16:09 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gim adalah salah satu jenis produk hiburan yang sedang ngetren akhir-akhir ini. Peminatnya juga cukup banyak terutama dari kalangan remaja.

Sebagai produk yang dirancang untuk dipasarkan dalam jangka panjang, menjaganya tetap menarik setiap waktu sangatlah krusial dalam pengembangan gim.

Salah satunya menggunakan desain karakter-karakter perempuan cantik dan berbaju seksi. Entah sebagai karakter yang bisa dimainkan, hadiah undian, atau lainnya.

Beberapa gim populer menggunakan ini dalam strategi pemasarannya misalnya, Honkai Impact 3, Genshin Impact, League of Legend, Azur Lane, dan Moe! Ninja Girls.

Selain itu, sebenarnya penggunaan karakter perempuan seksi juga sudah banyak ada dalam gim-gim lawas walaupun dengan grafis yang "belum wah!".

Contohnya seperti gim, Bayonetta, Mortal Kombat, Tomb Raider, dan Catherine: Full Body. Gim-gim yang memang ditujukan untuk kalangan remaja-dewasa.

Sebagai industri yang sedang bertumbuh pesat, tidak jarang fenomena ini kadang membuat penasaran baik dari kalangan gamers maupun non-gamers.

Lalu timbul pertanyaan,

kenapa sih banyak gim suka memakai desain karakter cewek berpakaian minim, ketat, dan pamer dada dengan efek "boing-boing"?

Yah.. kalau bicara itu sebenarnya bahkan karakter perempuan kecil berwajah "unyu" dan bersuara lembut tanpa efek "boing-boing" juga bisa dibilang menarik.

Ada beberapa alasan yang mungkin bisa menjelaskan mengapa fenomena ini sering terjadi.

Perempuan Memang Menarik

Perempuan sudah sejak lama menjadi bahan "objektifikasi" media. Saking seringnya, sampai-sampai Laura Mulvey mencetuskan teori "Male Gaze".

Sebuah teori yang mengungkapkan keadaan di mana perempuan di media seringkali hanya diperlakukan sebagai objek pasif dari hasrat laki-laki.

Karena itulah kita bisa mengenal sesuatu seperti Film, Novel, Majalah, hingga Gim beraroma "dewasa".

Tidak jauh berbeda, lihatlah bagaimana "perempuan fiksi" dalam industri manga, anime, novel, dan gim dewasa, di Jepang yang cukup terkenal itu "dijual".

Dari sudut pandang gamer laki-laki utamanya, karakter perempuan di dalam gim sepertinya memang masih punya daya tarik unik yang sulit disangkal.

Gim Adalah Tentang Kesenangan

Gim pada hakikatnya ada dan diciptakan untuk bersenang-senang. Membantu orang melupakan atau "melarikan diri" sejenak dari segala permasalahannya.

Orang bermain gim karena mereka membutuhkan asupan kesenangan. Walaupun kesenangan itu pada akhirnya hanya ada dalam khayalannya atau bersifat semu.

Apa yang disebut dengan "kesenangan" itu juga ada banyak macam dan cara mendapatkannya  bisa beragam tergantung setiap individu.

Namun yang pasti, ketika perempuan dipasarkan dengan tepat, Ia mampu menjadi "hiburan" pemberi "kesenangan" yang cukup efektif dan disukai.

Jadi wajar jika karakter perempuan, khususnya yang seksi banyak dipakai dalam gim-gim yang utamanya membidik khalayak remaja-dewasa.

Penerimaan Pasar yang Baik

Bukan hanya perempuan sungguhan yang laku dijual, bahkan perempuan "fiksi" yang cuma gambar ilustrasi ternyata lumayan laku juga di zaman sekarang.

Mihoyo (Hoyoverse) sudah membuktikannya sendiri dengan gim Honkai Impact 3 dan Genshin Impact buatannya yang mampu membesarkannya seperti sekarang.

Banyak pemain rela mengucurkan banyak uang di dalam gim hanya demi, mendapatkan, mengembangkan, hingga mendandani, karakter perempuan yang disukainya.

Bahkan beberapa di antaranya, ada yang sangat setia mengikuti setiap pembaruan dan perkembangan gim hingga bertahun-tahun karena hal itu.

Singkatnya bagi pengembang gim, ada ruang dan kesempatan yang cukup besar untuk bertumbuh melihat penerimaan pasar yang begitu baik.

Sulit Dibatasi atau Disensor

Jika dibandingkan dengan jenis produk hiburan elektronik lainnya seperti sinema (film, serial tv), animasi, atau komik web, gim adalah yang paling sulit untuk disensor.

Gim juga produk hiburan yang bisa dibilang cukup eksklusif jika melihat bagaimana itu dibuat, saluran distribusinya, hingga cara menikmatinya.

Satu-satunya yang memiliki kendali mengatur konten gim adalah platform tempat gim tersebut didistribusikan dan pengembang gimnya itu sendiri.

Oleh karena itu, cara yang paling banyak dipilih adalah melakuan penggolongan menggunakan sistem rating seperti yang ada di Jepang, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

Kebebasan inilah yang membuat banyak pengembang gim tidak merasa khawatir untuk membuat dan memasarkan gim-gim yang cukup "menggairahkan".

Begitulah...

Jadi itulah sedikit opini tentang mengapa banyak sekali gim yang menggunakan karakter perempuan bohay di dalamnya yang bisa dibagikan di sini.

Sebenaranya masih banyak faktor lain yang bisa dituliskan tetapi rasanya empat poin di atas sudah cukup merangkum semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun