Pers Indonesia bagai elang bermata minus. Tidak ada lagi yang meragukan kekuatan dan ketangguhannya. Ia mempunyai insting dan cakar yang tajam. Ia bahkan bisa terbang tinggi ke mana saja.
Ia punya kemampuan mencakar semua kegelapan yang ada dalam jangkauannya tetapi Ia tidak melakukannya. Karena masanya tidak tepat, karena itu terlalu berisiko, karena itu hanya akan merugikan.
Di sana Ia malah mengaburkan pandangannya, mengatup setengah telinganya, mencukur setengah cakarnya. Hanya memandang dari atap bumi sambil melayang tanpa arah dengan luas sayapnya. Mengikuti ke mana udara menuntunnya.
Jadi masih layakkah engkau dianggap mulia setelah semua. Kepercayaan yang mana yang masih layak engkau terima. Mau ke mana tujuanmu yang selanjutnya, membawa wajah itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H