Sebelum lanjut, biar gak bingung aku jelaskan dulu istilah animasi yang akan dipakai disini yaitu, "Anime" dan "Kartun." Kata "Anime" mengacu gaya animasi khas Jepang sedangkan "Kartun" mengacu gaya animasi khas barat (Amerika dan Eropa).
Popularitas anime akhir-akhir ini sedang meningkat pesat. Budaya populer asal Jepang itu memang telah memiliki tempat yang spesial di hati para penggemar animasi. Komunitasnya pun terus tumbuh besar di banyak negara.
Selama beberapa tahun terakhir tidak sedikit anime yang berhasil unggul di pasar animasi internasional. Misalnya yang sempat populer akhir-akhir ini adalah My Hero Academia, Attack on Titan, Jujutsu Kaisen, Tokyo Revengers, dan Demon Slayer.
Popularitas anime yang terus meningkat jelas menarik perhatian banyak orang, bahkan yang belum pernah menonton anime sekalipun. Termasuk juga perusahaan-perusahaan animasi, media, dan hiburan. Singkatnya ada "potensi" disana.
Sony dan Netflix adalah dua perusahaan yang bergerak cepat setelah menyadari ini. Aku juga menulis tentang betapa agresifnya Sony di pasar anime internasional DISINI. Namun jika melihat waktunya, Netflix bergerak lebih dulu.
Anime Menarik Perhatian Disney
Setelah Netflix, kini Disney rupanya juga tertarik dengan anime. Terutama setelah layanan Disney+ (dibaca: disney plus) yang baru mereka luncurkan dua tahun lalu itu sukses besar. Meskipun sepertinya Disney masih baru mau coba-coba.
Ada juga yang bilang Disney kali ini benar-benar serius ingin masuk ke bisnis anime. Hampir sama seperti Netflix, selain melisensi anime, Disney juga membuat langkah besar dengan langsung membuat anime mereka sendiri.
Beberapa waktu yang lalu, Disney telah mengumumkan daftar anime yang mereka kerjakan dan rencananya dirilis mulai tahun 2022 besok. Termasuk lisensi anime yang berhasil mereka dapatkan untuk tayang eksklusif di platform Disney+.
Total ada empat judul anime yang dipastikan akan segera hadir di Disney+. Diantaranya adalah Twisted Wonderland, Black Rock Shooter: Dawn Fall, Yojouhan Time Machine Blues, dan Summer Time Rendering.
Jika tertarik, kamu juga bisa coba menonton Star Wars: Visions di Disney+. Salah satu serial anime "Disney+ Original" yang sangat diunggulkan Disney. Serial itu baru saja dirilis pada 22 September 2021 yang lalu.Â
Disney Sudah Lama Kenal Anime
Jauh sebelum memiliki Disney+, sebenarnya Disney adalah pemain lama industri animasi bahkan industri game di Jepang. Entah melalui anak usahanya, Marvel Entertainment maupun Disney sendiri.
Marvel Entertainment bersama Sony Pictures, pernah berusaha me-reboot Avengers dalam gaya khas animasi Jepang atau yang lebih dikenal dengan sebutan "anime." Diantaranya Iron Man: Rise Of Technovore dan Avengers Confidential: Black Widow & Punisher.
Masih belum menyerah, bersama studio animasi jepang, Madhouse, Disney pada tahun 2017 yang lalu merilis serial "anime" Marvel Future Avengers. Serial ini tayang sebanyak 26 episode dan sekarang bisa kamu tonton di Disney+.Â
Tadi aku juga menyebutkan salah satu judul anime yang akan dirilis Disney adalah Twisted Wonderland. Tahukah kamu, kalau anime itu akan berasal dari adaptasi gim Disney berjudul sama yang dikembangkan oleh Aniplex.
Selama bertahun-tahun, Disney juga memegang hak distribusi film-film animasi dari Studio Ghibli secara global, salah satu studio animasi paling dihormati di Jepang. Sebelum akhirnya kini semua berpindah ke tangan Netflix.
Kenapa Harus Anime
Sekarang pertanyaannya adalah kenapa sih Disney harus membuat anime. Dominasi mereka di pasar animasi internasional sudah tidak perlu diragukan lagi. Gaya animasi dan ceritanya yang khas sudah terbukti sangat disukai.
Selama bertahun-tahun Disney berhasil menciptakan karya-karya animasi yang tidak hanya populer tetapi juga mengesankan. Sebutlah beberapa judul seperti Zootopia, Frozen, Toy Story 4, Big Hero 6, Finding Nemo, dan Coco.
Jika boleh menebak alasannya, mungkin Disney hanya penasaran. Mereka tidak bisa menutup mata kalau anime memang sangat populer terutama dikalangan remaja. Anime juga pelan-pelan seperti "mengikis" dominasi kartun Disney.
Dengan membuat anime setidaknya ada dua hal yang bisa didapatkan Disney. Pertama, mengetahui bagaimana reaksi pasar dan penggemar terhadap anime yang dibuat Disney. Kedua, yang paling penting seberapa cocok anime dengan Disney.
Diantara Anime dan Kartun Disney
Popularitas anime memang patut diwaspadai oleh Disney. Selera penonton animasi dunia bisa saja berubah jika dibiarkan. Ini juga akan berpengaruh dengan penjualan animasi-animasi khas buatan Disney di masa depan.
Anime menawarkan nilai-nilai, cerita, hingga gaya animasi yang sangat berbeda dengan kartun-kartun buatan Disney. Kini banyak orang mulai membandingkan keduanya dan menilai mana yang lebih baik. Tentu saja Disney tidak ingin terlihat lebih buruk.
Bagiku, masuknya Disney ke bisnis anime sebenarnya membuat persaingan menjadi lebih menarik. Ini membangkitkan gairah baru dalam industri animasi dunia, khususnya anime. Â
Yah selamat berjuang Disney dengan anime-animenya. Ini bisa menjadi dorongan bagi Disney untuk terus membuat koleksi animasi mereka menjadi lebih beragam di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H