Jauh sebelum memiliki Disney+, sebenarnya Disney adalah pemain lama industri animasi bahkan industri game di Jepang. Entah melalui anak usahanya, Marvel Entertainment maupun Disney sendiri.
Marvel Entertainment bersama Sony Pictures, pernah berusaha me-reboot Avengers dalam gaya khas animasi Jepang atau yang lebih dikenal dengan sebutan "anime." Diantaranya Iron Man: Rise Of Technovore dan Avengers Confidential: Black Widow & Punisher.
Masih belum menyerah, bersama studio animasi jepang, Madhouse, Disney pada tahun 2017 yang lalu merilis serial "anime" Marvel Future Avengers. Serial ini tayang sebanyak 26 episode dan sekarang bisa kamu tonton di Disney+.Â
Tadi aku juga menyebutkan salah satu judul anime yang akan dirilis Disney adalah Twisted Wonderland. Tahukah kamu, kalau anime itu akan berasal dari adaptasi gim Disney berjudul sama yang dikembangkan oleh Aniplex.
Selama bertahun-tahun, Disney juga memegang hak distribusi film-film animasi dari Studio Ghibli secara global, salah satu studio animasi paling dihormati di Jepang. Sebelum akhirnya kini semua berpindah ke tangan Netflix.
Kenapa Harus Anime
Sekarang pertanyaannya adalah kenapa sih Disney harus membuat anime. Dominasi mereka di pasar animasi internasional sudah tidak perlu diragukan lagi. Gaya animasi dan ceritanya yang khas sudah terbukti sangat disukai.
Selama bertahun-tahun Disney berhasil menciptakan karya-karya animasi yang tidak hanya populer tetapi juga mengesankan. Sebutlah beberapa judul seperti Zootopia, Frozen, Toy Story 4, Big Hero 6, Finding Nemo, dan Coco.
Jika boleh menebak alasannya, mungkin Disney hanya penasaran. Mereka tidak bisa menutup mata kalau anime memang sangat populer terutama dikalangan remaja. Anime juga pelan-pelan seperti "mengikis" dominasi kartun Disney.
Dengan membuat anime setidaknya ada dua hal yang bisa didapatkan Disney. Pertama, mengetahui bagaimana reaksi pasar dan penggemar terhadap anime yang dibuat Disney. Kedua, yang paling penting seberapa cocok anime dengan Disney.
Diantara Anime dan Kartun Disney
Popularitas anime memang patut diwaspadai oleh Disney. Selera penonton animasi dunia bisa saja berubah jika dibiarkan. Ini juga akan berpengaruh dengan penjualan animasi-animasi khas buatan Disney di masa depan.
Anime menawarkan nilai-nilai, cerita, hingga gaya animasi yang sangat berbeda dengan kartun-kartun buatan Disney. Kini banyak orang mulai membandingkan keduanya dan menilai mana yang lebih baik. Tentu saja Disney tidak ingin terlihat lebih buruk.