Mohon tunggu...
Topari, ST
Topari, ST Mohon Tunggu... lainnya -

Beda adalah rahmat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dialog Windows dan Flashdisk

9 Oktober 2013   06:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:47 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Anda pernah memperhatikan diskriminasi yang dilakukan oleh Windows dalam hal penghapusan file yang ada di flashdisk dan harddisk?. Urik.., istilah orang Jogja mengatakan hal ini. Loh kenapa? Ya..iya..lah, bagaimana tidak urik, kalau kita menghapus file yang ada di harddisk, file itu masih bisa diselamatkan asalkan yang ada di tong sampah (recycle bin) tidak ikut dibuang. Sedangkan kalau kita menghapus file di flashdisk si tong sampah itu dengan egois nya tidak mau menerima. Katanya kamu kan hanya nempel, jadi hakikatnya kamu bukan bagian dariku, kamu cuma aksesoris (hiasan) ku.

Loh..kok iso?, kan katanya flashdisk itu storage, yang fungsinya sama dengan si harddisk sebagai media peyimpan data? Kok bisa gitu sih?. Apa hanya karena status yang satu terus nempel dan satunya hiasan?

Flashdisk itu kan, sering gonta-ganti (sa-lo-me/satu loebang rame-rame), bagaimana mungkin aku (kata si Windows) menyelamatkan apa yang ada di dalam Flashdisk itu, bagaimana caranya aku mengidentifikasi dan meyakinkan bahwa pada saat data yang diselamatkan di tong sampah itu punya flash disk yang saat itu nempel?, sambil senyum si Windows berkata aku tak mau ambil resiko mengaku sembarangan yang nempel di badanku.

Saran si Windows yang memang tugasnya mengatur kaya gituan, mas titipin dulu apa yang ada di kantongmu, di saudara tuamu (harddisk), dan selama proses penurunan barang dari kantongmu, kamu di larang lari apalagi dilarikan tanpa ijin saya. Ini bisa berakibat fatal. Si flashdisk bertanya, loh kok bisa gitu? Ya..iya..lah, kita kan nda menyediakan ruangan gratis. Kita cuma memberi kapling sementara pada saat kamu menurunkan barang. Kalau sudah selesai ya..sudah kapling itu di minta lagi. Si flashdisk nanya lagi. Opo sih yang akan terjadi jika aku mendadak lari atau dilarikan?, dul..dul.., jawab si Windows, sing jelas..isi kantong mu itu bisa hilang, minimal rusak (corrupt).

Dengan wajah bersungut-sungut si flashdisk manggut-manggut. Mungkin dia memahami apa yang dikatakan oleh si Windows. Tapi dia keliatan masih bingung. Kemudian si Windows nanya?. Kenapa disk?. Wis dong urung?, wis nDows, tapi..aku kan cuman wayang, hidup dan matiku ada di tangan dalang, jawab si flashdisk [TiTik/DoT]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun