Mohon tunggu...
Topari, ST
Topari, ST Mohon Tunggu... lainnya -

Beda adalah rahmat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

SMS Kosong

10 Oktober 2013   06:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:45 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam mendatangiku dengan perlahan
Meyisipkan kesunyian di relung hati

Tidak seperti biasanya
Malam itu aku benci dengan kesunyian

Dialog teks menyelinap
Mengusir sunyi dengan nada-nada Chinese

Untaian kata meluncur tanpa makna
Menghardik hati yang sunyi itu

Ah…dia tidak mengerti
SMS kosong sebagai bukti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun