Lagi Rame!

Slow Living di Temanggung: Sebuah Pengakuan

Awal Mula Jay Idzes Dipanggil Bang Jay

Pilkada Dipilih DPRD, antara Penghematan Anggaran dan Kemunduran Demokrasi

Rusunawa dan Transportasi Publik, Solusi Pekerja Muda?

Menjadi Koas yang Adaptif dan Kooperatif

Kenapa Kita Sering Membuang Ujung Ketimun?

Mas Sunar Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidik yang belajar menulis juga berbisnis untuk bisa berbagi manfaat lebih banyak. Saat ini tinggal di Wonogiri

Beda itu biasa, yang luar biasa jika perbedaan bukan penyebab permusuhan tapi sarana saling melengkapi. \r\nJika apa yg kusampaikan beda karena sesungguhnya tak ada perkara yang sama di alam semesta ini.\r\nDunia ini meski lengkap segala sesuatunya tapi tidak ada yang sempurna.\r\nSalam damai, Semangat terus perbaiki diri agar semakin berarti\r\n

Fiksiana

Dollar... Sadarlah...

15 Agustus 2015 21:34 Diperbarui: 15 Agustus 2015 21:39 23

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ingatlah bangsa ini

Sedang bersiap rayakan hari kemerdekaannya

Semangat juang kembali tergugah

Siap membela meski harus bersimbah darah

Untuk itu wahai Dollar

Turunlah cepat agar kau selamat

Supaya tidak kena jerat

Pasal-pasal penghinaan

Sebab kau dianggap melecehkan

Kewibawaan Sang Komandan

HALAMAN :

1
2
3
4

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...

Lihat Fiksiana Selengkapnya

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Akun Terverifikasi

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.

Pelajari selanjutnya.