Mohon tunggu...
Mas Sunar
Mas Sunar Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidik yang belajar menulis juga berbisnis untuk bisa berbagi manfaat lebih banyak. Saat ini tinggal di Wonogiri

Beda itu biasa, yang luar biasa jika perbedaan bukan penyebab permusuhan tapi sarana saling melengkapi. \r\nJika apa yg kusampaikan beda karena sesungguhnya tak ada perkara yang sama di alam semesta ini.\r\nDunia ini meski lengkap segala sesuatunya tapi tidak ada yang sempurna.\r\nSalam damai, Semangat terus perbaiki diri agar semakin berarti\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ngaku Cerdas Kog Ra Nggagas

9 April 2014   07:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:53 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ora tak pikir mundhak kenthir.

Ra tak gagas ndadekne mumet neng sirah.



Begitulah beberapa celethukan dari mereka-mereka yang sering menghiasi wacana di socmed. Apalagi masalah politik, nyaris blas tidak peduli. Politik dianggap biang keladi mala petaka yang menimpa. Sumber sengsara rakyat semesta. Tapi benarkah demikian ?

Tidak kepedulian, itulah sumber musibah bencana yang melanda. Tidak peduli apa pun terhadap tingkah orang lain. Ora nggagas (Tidak memikirkan). Padahal, Sesungguhnya selalu ada keterkaitan antara satu perbuatan dengan perbuatan lainnya. Tingkah satu orang dengan yang lainnya. Tak bisa terlepas begitu saja. Kita adalah makhluk sosial. Saling interaksi. Saling membantu. Saling membutuhkan.

Kejadian satu sisi akan bersinergi dengan sisi lainnya. Perbuatan di sana berdampak di sini. Perilaku rusak karena tak ada yang mengingatkan. Perilaku korupsi, karena ada yang mendukungnya. Baik secara langsung atau tidak. Secara sadar atau tidak. Ada niat ada kesempatan. Ada peluang yang terpampang. Tak ada yang peduli untuk mencegahnya. Seakan itu urusan masing-masing pribadi.

Cerdas tapi ora nggagas. Itu petaka juga. Jika yang cerdas saja tidak memperdulikan, lalu bagaimana dengan level di bawahnya. Cerdas saja tidak ikut berpikir menemukan solusi, bagaimana untuk kelas di bawahnya. Cerdas saja tak mengajarkan adanya harapan masa depan lebih baik, terus bagaimana dengan yang lainnya.

Setiap kita memang punya peran masing-masing. Tak bisa tergantikan dengan lainnya. Karena setiap kita punya kelebihan yang tidak ada pada orang lain. Kekurangan itu bukan untuk dihinakan, tapi sesungguhnya untuk disempurnakan oleh yang lainnya. Tak ada yang sempurna. Kita bisa berjaya dan berguna karena saling kerja sama, saling membantu, saling melengkapi.

Besok mau Pemilu/coblosan. Yuukkk yang ngaku cerdas ikut nggagas dikit aja. Bahwa perubahan itu tidak dengan diam aja. Ada gerak dan langkah nyata. Ada program kerja yang dilaksanakannya.

Memulai Perubahan untuk Lebih Baik, meski hanya satu tusukan pada kertas suara.

Selamat memilih dengan gembira. Namun, Jangan asal pilih. Pilihlah dengan niat baikmu. Berniat untuk perubahan perbaikan dari hal yang telah rusak. Kita memang masih banyak kekurangan. Tapi bersama-sama, bersungguh-sungguh. Mewujudkan perbaikan, tentu akan diijinkan oleh Sang Pemilik Kehidupan.

Ingat Saudaraku di seluruh penjuru negeri.Negeri kita ini ada pemilik sejatinya. Indonesia kita ini anugerah Allah untuk kita. Maka syukuri jangan dikufuri. Bersyukur akan bertambah makmur.
Namun jika kufur akan semakin jatuh tersungkur dan babak belur.

jangan meminta dan berharap pada manusia sehebat apapun dia, karena sebenarnya tak bisa apa-apa. Minta dan berharaplah kepada Allah Tuhanmu, pasti engkau tak akan kecewa selamanya.


Selamat menanti dengan pasti pilihanmu.
Pastikan Pilihanmu tak akan mengecewakanmu.
Pilihanmu akan mengajakmu kepada kehidupan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun