Mohon tunggu...
SOLIKHIN
SOLIKHIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Tanpa Bekerja Keras, Tidak Ada Yang Akan Tumbuh Kecuali Rumput Liar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nasib Guru Honorer dan Kelayakan Gaji Guru: Kepemimpinan Masa Depan Era Presiden Prabowo

22 November 2024   12:37 Diperbarui: 22 November 2024   13:47 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengulas 

Waktu kampanye dan saat debat politik, Presiden Prabowo pernah bilang kalau beliau serius mau memperjuangkan kesejahteraan guru. Salah satu janji yang sering beliau ulang adalah soal gaji guru yang katanya bakal dinaikkan agat lebih layak. Beliau bilang guru itu punya peran penting dalam membangun generasi bangsa, jadi sudah seharusnya hidup mereka lebih terjamin. Soal guru honorer, Presiden Prabowo juga sempat menyinggung kalau status mereka akan diperhatikan, bahkan ada wacana untuk mengangkat mereka jadi pegawai tetap secara bertahap. Janji ini bikin banyak guru, terutama honorer, jadi punya harapan besar. Tapi tentu saja, masyarakat bakal terus memantau, apakah janji-janji ini benar-benar diwujudkan atau hanya sekadar angin segar waktu kampanye saja.

Janji Presiden Prabowo Terhadap Kesejahteraan Guru: Apa yang Sudah Terlihat?

Ketika Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai presiden, salah satu janji yang paling menonjol dalam kampanyenya adalah mengenai kesejahteraan para guru. Beliau menyadari bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masa depan bangsa. Oleh karena itu, janji untuk meningkatkan gaji guru dan memberikan perhatian lebih kepada status guru honorer menjadi bagian dari visi-misinya.

Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh para guru di Indonesia adalah rendahnya gaji yang mereka terima, terutama bagi mereka yang berstatus honorer. Meskipun beban kerja mereka tidak kalah berat dari guru PNS, banyak guru honorer yang merasa kurang dihargai karena gaji yang diterima tidak sebanding dengan tanggung jawab mereka. Prabowo mengakui hal ini dalam berbagai kesempatan, bahkan menegaskan bahwa kesejahteraan guru adalah salah satu prioritas dalam pemerintahannya jika dia terpilih sebagai presiden.

Peningkatan Gaji Guru: Mulai Terlihat?

Setelah Prabowo terpilih sebagai presiden pada 2024, sejumlah langkah yang mengarah pada pemenuhan janji tersebut mulai terlihat. Salah satunya adalah kebijakan yang terkait dengan peningkatan anggaran untuk sektor pendidikan. Presiden Prabowo menyatakan bahwa sektor pendidikan akan mendapatkan perhatian yang lebih besar, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesejahteraan bagi tenaga pengajarnya. Tentu saja, ini termasuk dalam upaya untuk menaikkan gaji guru, baik yang berstatus PNS maupun honorer.

Langkah pertama yang cukup signifikan adalah penambahan anggaran pendidikan dalam APBN. Pada tahun 2024, anggaran untuk pendidikan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung sektor pendidikan, termasuk untuk kesejahteraan guru. Peningkatan anggaran ini diharapkan bisa dialokasikan untuk berbagai keperluan, termasuk peningkatan gaji guru yang selama ini dirasa masih kurang layak.

Namun, peningkatan gaji ini tentu bukanlah hal yang bisa terjadi dalam waktu singkat. Pemerintah memahami bahwa untuk mencapai kesejahteraan yang layak bagi guru, diperlukan perencanaan dan langkah yang matang. Oleh karena itu, kenaikan gaji ini diproyeksikan akan dilakukan secara bertahap. Meskipun begitu, kehadiran kebijakan ini mulai dirasakan, terutama di kalangan guru PNS yang menjadi bagian dari sistem pendidikan formal. Banyak yang merasa bahwa langkah ini adalah awal yang baik, meski masih ada harapan agar kebijakan ini bisa segera mencakup seluruh lapisan tenaga pendidik, termasuk mereka yang berstatus honorer.

Nasib Guru Honorer: Menunggu Kepastian

Salah satu isu yang paling banyak dibahas selama kampanye adalah nasib guru honorer. Status yang tidak pasti dan gaji yang rendah menjadi tantangan besar bagi banyak guru honorer. Di bawah kepemimpinan Prabowo, isu ini tidak luput dari perhatian. Bahkan, selama debat-debat politik, Prabowo berjanji untuk memberikan perhatian lebih kepada guru honorer, dengan kemungkinan untuk mengangkat mereka menjadi pegawai tetap atau memberikan hak yang setara dengan guru PNS.

Setelah terpilih, kebijakan ini mulai diimplementasikan melalui sejumlah program yang memberikan peluang lebih besar bagi guru honorer untuk menjadi bagian dari sistem PNS. Salah satu langkah yang terlihat adalah adanya program sertifikasi yang memungkinkan guru honorer untuk mendapatkan pengakuan atas kemampuan mereka dan meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Dengan sertifikasi ini, guru honorer memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kenaikan gaji dan status yang lebih jelas.

Selain itu, pemerintah juga mulai membuka kesempatan bagi guru honorer untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Program PPPK ini memberi kesempatan bagi guru honorer untuk diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan kontrak jangka panjang. Meskipun statusnya masih belum sepenuhnya sama dengan PNS, namun ini menjadi langkah positif yang memberikan rasa aman bagi guru honorer.

Prabowo juga menyadari bahwa proses ini tidak bisa dilakukan secara instan. Namun, beliau menegaskan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinannya akan berusaha untuk mengurangi ketimpangan yang ada dan memberikan kesempatan yang lebih adil bagi seluruh guru, baik yang berstatus PNS maupun honorer. Di sinilah peran pemerintah untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar menjawab kebutuhan dan harapan para guru.

Meskipun sejumlah langkah positif sudah mulai terlihat, tentu saja ada tantangan yang masih harus dihadapi. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan bahwa kenaikan gaji dan perbaikan status guru bisa dirasakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Guru-guru di daerah terpencil sering kali merasa terabaikan karena keterbatasan anggaran dan fasilitas yang ada. Oleh karena itu, selain meningkatkan gaji, pemerintahan Prabowo juga harus memastikan bahwa distribusi anggaran pendidikan lebih merata, sehingga guru-guru di daerah terpencil juga bisa merasakan manfaat dari kebijakan ini.

Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa proses seleksi untuk menjadi PNS atau PPPK bagi guru honorer dilakukan secara transparan dan adil. Tidak sedikit guru honorer yang merasa kesulitan dalam mengikuti seleksi ini karena berbagai faktor, seperti kurangnya informasi atau akses yang terbatas ke pusat-pusat pelatihan. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan dukungan lebih dalam bentuk pelatihan dan pembukaan akses informasi agar para guru honorer bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Melihat kebijakan yang sudah mulai diterapkan di bawah pemerintahan Prabowo, banyak pihak yang merasa optimis bahwa janji-janji tersebut bisa diwujudkan secara nyata. Meskipun perjalanan masih panjang, langkah-langkah awal yang sudah diambil memberikan harapan bagi guru-guru di Indonesia, terutama yang berstatus honorer. Jika kebijakan-kebijakan ini diteruskan dan diperbaiki, tidak menutup kemungkinan bahwa kesejahteraan guru di Indonesia akan semakin baik di masa mendatang.

Sebagai negara yang sangat bergantung pada pendidikan untuk membangun masa depan, kesejahteraan guru adalah hal yang tidak bisa ditawar. Guru yang sejahtera akan lebih fokus dalam memberikan pengajaran yang berkualitas, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah untuk meningkatkan gaji guru dan memperhatikan nasib guru honorer adalah langkah yang sangat positif, yang semoga bisa terus diperjuangkan dalam pemerintahan yang akan datang.

Janji Presiden Prabowo terkait dengan peningkatan gaji guru dan perhatian terhadap status guru honorer mulai menunjukkan hasil positif. Meskipun masih ada tantangan besar yang harus dihadapi, kebijakan-kebijakan yang ada menunjukkan komitmen nyata dari pemerintah untuk memperbaiki kesejahteraan para guru. Semoga, langkah-langkah ini bisa terus berlanjut dan semakin memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, serta memberikan rasa aman dan dihargai bagi para guru, terutama yang berstatus honorer. Dengan kebijakan yang tepat dan implementasi yang baik, guru di Indonesia dapat memperoleh kesejahteraan yang lebih layak, sesuai dengan peran penting mereka dalam pembangunan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun