Mohon tunggu...
SOLIKHIN
SOLIKHIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Tanpa Bekerja Keras, Tidak Ada Yang Akan Tumbuh Kecuali Rumput Liar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Nitip Nama Dan Menyepelekan Tugas: Potret Tantangan Mahasiswa Semester Awal Masa Kini

21 November 2024   19:23 Diperbarui: 21 November 2024   19:35 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Expo Kelompok (https://www.instagram.com/p/DCBFKsYS2ed/?igsh=Y2d3dzl2MXZnazV6)

ABSTRAK

Fenomena nitip nama dan sikap menyepelekan tugas menjadi salah satu tantangan yang banyak dialami oleh mahasiswa semester awal masa kini. Perilaku ini menunjukkan adanya kurangnya tanggung jawab akademik, yang sering kali dianggap remeh, namun memiliki dampak besar terhadap pembentukan karakter dan kualitas pembelajaran. Penelitian ini membahas faktor-faktor penyebab kebiasaan tersebut, seperti perbedaan sistem pembelajaran, pengaruh teman sebaya, tekanan sosial, hingga dampak teknologi yang mendorong pola pikir serba instan.

Selain itu, dampak negatif dari perilaku ini juga diuraikan, mulai dari kerugian akademik, lemahnya integritas, hingga terganggunya hubungan sosial mahasiswa. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan strategi kolaboratif antara mahasiswa, dosen, dan institusi pendidikan. Pendekatan tersebut meliputi penanaman nilai tanggung jawab dan integritas, penguatan sistem pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi secara positif.

Melalui pemahaman dan penerapan solusi yang efektif, diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan sikap yang lebih bertanggung jawab dalam dunia akademik, sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di dunia profesional. Abstrak ini menyoroti pentingnya membangun kesadaran dan perubahan budaya akademik demi menciptakan generasi yang berkualitas dan berintegritas.

PENDAHULUAN

Di zaman sekarang, pendidikan tinggi jadi salah satu hal yang dianggap penting buat masa depan. Perguruan tinggi nggak cuma soal belajar ilmu, tapi juga tempat buat membentuk karakter dan mengasah cara berpikir. Di tengah perkembangan teknologi dan dunia yang makin maju, mahasiswa dituntut buat jadi pribadi yang tangguh, bertanggung jawab, dan punya integritas. Tapi, kenyataannya, nggak semua mahasiswa bisa memenuhi harapan itu.

Kalau kita lihat, ada perubahan yang lumayan mencolok soal kebiasaan dan cara berpikir mahasiswa zaman sekarang, terutama yang baru masuk kuliah. Generasi muda yang sekarang dikenal sebagai Generasi Z ini tumbuh di era serba digital. Informasi gampang banget diakses, dan apa pun kelihatannya serba cepat. Akibatnya, ada kecenderungan buat santai-santai, menganggap semua bisa selesai dengan gampang. Sayangnya, ini juga bikin beberapa mahasiswa, khususnya semester awal, jadi menghadapi tantangan baru.

Salah satu kebiasaan yang sering muncul adalah "nitip nama" dalam tugas kelompok atau bahkan menyepelekan tanggung jawab akademik. Nitip nama itu, ya, sebenarnya cuma modal nama doang di tugas kelompok, tapi nggak ikut kerja sama sekali. Keliatannya sih remeh, tapi ini termasuk bentuk ketidakjujuran dalam dunia akademik. Apalagi kalau ditambah dengan kebiasaan menunda atau bahkan malas ngerjain tugas. Kadang, tugas dianggap cuma formalitas belaka, nggak dipandang sebagai bagian dari proses belajar.

Masalah ini nggak sepenuhnya salah mahasiswa. Ada banyak hal yang memengaruhi, mulai dari lingkungan kampus, cara dosen mengajar, sampai kebiasaan yang udah jadi "tradisi" di kalangan mahasiswa. Lingkungan yang kurang mendukung, dosen yang nggak menekankan pentingnya kejujuran akademik, atau tekanan dari teman-teman sebaya juga bisa bikin perilaku kayak gini makin subur. Mirisnya lagi, ada yang nganggep nitip nama itu biasa aja. Budaya semacam ini kalau dibiarkan, lama-lama bisa jadi sesuatu yang dianggap wajar.

Mahasiswa semester awal adalah kelompok yang paling sering menghadapi situasi ini. Peralihan dari masa SMA ke dunia kuliah itu nggak gampang. Di SMA, semua serba terstruktur, sementara di kuliah, mahasiswa dikasih kebebasan lebih. Tapi, kebebasan ini juga berarti tanggung jawabnya lebih besar. Karena nggak semua mahasiswa siap, jadinya mereka gampang terpengaruh sama kebiasaan buruk kayak nitip nama atau mengabaikan tugas. Kalau terus dibiarkan, kebiasaan ini bukan cuma bikin nilai akademik mereka terganggu, tapi juga merusak pembentukan karakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun