Penganut ChildFree beranggapan bahwa dirinya yang sekarang memiliki kekurangan dalam hal fisik, psikis maupun kesehatan yang sifatnya genetik, yang mana hal tersebut menjadi alasan bahwasanya ia tidak ingin mewarisi penyakit keturunan pada anaknya, cukup sampai pada dirinya saja, dan ia ingin menyudahi keberlanjutan penyakit keturunan itu. Karena baginya bila ia tetap melanjutkan adanya keturunan maka ia tidak kuat hati pada anak keturunannya bila harus memiliki penyakit yang sama.
Begitulah sedikit penjabaran yang saya sampaikan terhadap penganut ChildFree, pada dasarnya tujuan pernikahan adalah sebuah kebahagian dan kerelaan menerima kesusahan bersama sama, setiap pasangan memiliki pandangannya masing masing, setiap pilihan pasti ada konsekuensinya, bila ia memutuskan untuk ChildFree maka kebahagiaan keturunan kandung tidak akan ia dapatkan kecuali adopsi, keberlanjutan keturunan sedarah akan berhenti dan tidak adanya anak dimasa tua merupakan kesedihan yang mendalam. Pilihlah dengan bijak, karena yang menjalani adalah kalian, ingat Suatu hal bisa terjadi, dan yang terjadi adalah sebab dari suatu hal.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI