Mohon tunggu...
Ahmad Sanusi
Ahmad Sanusi Mohon Tunggu... profesional -

Guru saya bilang : Jadilah guru, agar ilmumu terus mengalir.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasianival, Sekedar Kopdar?

22 November 2013   22:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:47 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gonjang-ganjing euphoria Kompasianival 2013 bisa saya rasakan, meskipun tidak penuh. Niat saya untuk  bertandang ke Tempat Kompasianer Pesta (TKP) akhirnya harus kalah dengan tugas yang lebih prioritas. Beberapa Kompasianer mungkin ada dalam posisi yang sama.

Untungnya masih ada fasilitas live streaming dari penyelenggara. Paling tidak, kami yang berhalangan hadir bisa ikut merasa hadir didalamnya, meskipun dari jarak jauh. Bagi kami yang memiliki akun media sosial, juga masih bisa menyimak perkembangan acara dengan status dan tweet yang disajikan.

Kalau tidak salah ingatan, tahun 2003 atau awal-awal boomingnya dunia blog, kemudian muncul komunitas Indonesian Blogger Family. IBF pernah menggelar event kopdar lima tahun lalu, tapi yakin -bukan bermaksud fanatik dengan Kompasiana, tapi nyatanya- kopdar IBF kala itu tidak semeriah yang terjadi di TKP Kompasianival 2013. Setelahnya, nama IBF lamat-lamat menghilang ke alam terawang.

Dikesempatan lain, beberapa blogger muslim membangun jaringan baru melalui Indonesian Muslim Blogger. Kopdar yang digelar IMB kemudian merekomendasikan perihal keanggotaan dan kebijakan organisasi. Ndilalah, saya (mungkin karena pengaruh usia, lebih tua dari yang lain) diangkat sebagai ketua koordinator IMB Yogyakarta. Dalam Kopdar IMB Yogyakarta, kami saling sharing untuk mengadakan program Internet Sehat, pelatihan blog, dan lain-lain. Seperti IBF, IMB pun lenyap perlahan.

Kompasianival, sejauh yang saya simak melalui twitter, telah membuka cakrawala baru dunia blog. Jujur, inspirasi menulis saya lebih mengalir ketika bergabung di Kompasiana. Dan bekal jurnalistik yang pernah saya enyam dalam pelatihan singkat dulu kala, baru saya benar-benar saya amalkan di Kompasiana.

Kompasianival, saya kira akan lebih langgeng jika formatnya seperti yang sekarang diselenggarakan, yang tidak sekedar kopdar, sehingga manfaat dan orientasinya lebih luas. Dan, menantu ideal adalah blogger Kompasiana. Piss. [asg]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun