Berlatar belakang Halte Transjakarta Bundaran HI yang ikonik. Briefing Jakarta Green Tour disampaikan oleh Pak Bowo dari Transjakarta (Departemen Humas and CSR). Didampingi Mbak Bela dan Mas Eka dari Sebumi.
Tujuan tur kali ini adalah mengeksplor tempat-tempat wisata hijau seputaran wilayah Blok M. Kami dari Komunitas Kompasianers Jakarta (Kopaja71) sangat antusias untuk mengikuti Jakarta Green Tour yang diadakan oleh Transjakarta dengan menggandeng Komunitas Sebumi yang konsern terhadap kelestarian bumi.
Selesai pengarahan dan perkenalan singkat peserta. Seluruh anggota rombongan naik bus listrik. Sebelumnya kepada kami telah dibagikan kartu JakLingko yang dapat digunakan untuk akses seluruh moda transportasi yang dikelola oleh Transjakarta.
Sepanjang perjalanan menuju Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di bilangan Blok M, kami terlibat perbincangan seputar layanan bus listrik yang dioperasikan oleh PT. Transjakarta sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang bebas karbon.
Menurut penjelasan Pak Bowo, selama tahun 2023 perusahaan telah mengoperasikan 100 bus listrik. Selama perjalanan kami merasakan betul kenyamanan dari bus listrik. Nyaris tanpa suara dan tanpa getaran sama sekali. Setelah melewati beberapa halte pemberhentian sampai di tempat tujuan pertama tur.
Taman Literasi Martha Christina Tiahahu
Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang terletak di samping pintu masuk terminal Blok M. Saya yang tahun 90an sudah tahu keberadaan kawasan terminal Blok M merasa terkejut dengan perubahan wajah Blok M. Tamannya sudah tertata rapi dan terdapat beberapa fasilitas publik yang sangat baik.
Fasilitas publik utama adalah keberadaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Seperti taman-taman baca pada umumnya di sini tersedia buku-buku yang bisa dibaca dan dipinjam pengunjung. Â Ada yang berbeda dengan taman baca lainnya yaitu layanan buku digital dengan hanya scan QR dan donasi buku. Uniknya siapapun boleh memanfaatkan, bahkan mengambil buku donasi tersebut.
Di samping taman baca, terdapat pula Taman Dino yang diperuntukkan sebagai tempat bermain anak-anak. Di sudut taman yang berimpitan dengan stasiun MRT ada taman bunga. Tersedia bangku-bangku beton yang dapat dijadikan tempat menikmati suasana. Banyak ditumbuhi pohon-pohon perindang seperti pinus, jati, mangga dan pohon sawo. Sayangnya tanaman bunganya kurang banyak.
Di tengah-tengah kompleks taman terdapat panggung pementasan budaya. Balkon penonton yang ada di bagian atas dibuat melingkar 360 derajat sehingga semua aktivitas di atas panggung dapat terlihat oleh penonton. Panggung berdiri kokoh dikitari oleh air kolam. Jika pementasan dilakukan pada malam hari tentu menjadi suguhan yang sangat menakjubkan.
Revitalisasi Perumahan Peruri
Puas menjelajahi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Rombongan menuju ke kawasan M Bloc Space. Kawasan yang merupakan revitalisasi bangunan-bangunan tua bekas kompleks Perusahaan Umum Percetakan Uang RI (Perum Peruri).Â
Kawasan yang puluhan tahun terbengkalai ini disulap menjadi kawasan bisnis yang diperuntukkan bagi kalangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Nuansa seni sangat terasa di tempat ini. Bahkan kami masih bisa menemukan jejak-jejak percetakan uang rupiah dari jaman dahulu.Â
Saya sempat berpose dengan latar belakang uang Rp 1,00 (satu rupiah) yang bergambar Panglima Besar Jendral Soedirman. Oh ya, saya mengoleksi uang kuno tersebut. Bahkan sempat berkelakar siapa yang mau bayarin silakan hubungi saya.
Workshop Ecoprint
Kegiatan terakhir dalam rangkaian Jakarta Green Tour kali ini adalah workshop Ecoprint. Pemanfaatan tumbuhan untuk membuat kain batik.Â
Kepada masing-masing peserta tur diberikan seperangkat alat dan bahan ecoprint yang terdiri dari tas dengan bahan kain kanvas, martil kayu, dua lembar plastik dan daun-daun serta bunga-bunga aneka warna.Â
Seluruh peserta begitu antusias mempraktekkan batik ecoprint. Dalam waktu singkat ruangan atas sebuah restoran menjadi gaduh dengan pukulan martil. Suasana pecah dengan canda tawa. Penuh semangat, penuh kegembiraan.
Sebuah perjalanan wisata yang sangat menyenangkan dan mengedukasi. Banyak hal bisa kita lakukan untuk ikut serta menjaga kelestarian alam. Seperti yang sudah dilakukan oleh PT. Transjakarta dengan sesantinya Bersih, Berdaya dan Bestari.Â
Jkt, 030324
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H