Di tengah-tengah kompleks taman terdapat panggung pementasan budaya. Balkon penonton yang ada di bagian atas dibuat melingkar 360 derajat sehingga semua aktivitas di atas panggung dapat terlihat oleh penonton. Panggung berdiri kokoh dikitari oleh air kolam. Jika pementasan dilakukan pada malam hari tentu menjadi suguhan yang sangat menakjubkan.
Revitalisasi Perumahan Peruri
Puas menjelajahi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Rombongan menuju ke kawasan M Bloc Space. Kawasan yang merupakan revitalisasi bangunan-bangunan tua bekas kompleks Perusahaan Umum Percetakan Uang RI (Perum Peruri).Â
Kawasan yang puluhan tahun terbengkalai ini disulap menjadi kawasan bisnis yang diperuntukkan bagi kalangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Nuansa seni sangat terasa di tempat ini. Bahkan kami masih bisa menemukan jejak-jejak percetakan uang rupiah dari jaman dahulu.Â
Saya sempat berpose dengan latar belakang uang Rp 1,00 (satu rupiah) yang bergambar Panglima Besar Jendral Soedirman. Oh ya, saya mengoleksi uang kuno tersebut. Bahkan sempat berkelakar siapa yang mau bayarin silakan hubungi saya.
Workshop Ecoprint
Kegiatan terakhir dalam rangkaian Jakarta Green Tour kali ini adalah workshop Ecoprint. Pemanfaatan tumbuhan untuk membuat kain batik.Â
Kepada masing-masing peserta tur diberikan seperangkat alat dan bahan ecoprint yang terdiri dari tas dengan bahan kain kanvas, martil kayu, dua lembar plastik dan daun-daun serta bunga-bunga aneka warna.Â
Seluruh peserta begitu antusias mempraktekkan batik ecoprint. Dalam waktu singkat ruangan atas sebuah restoran menjadi gaduh dengan pukulan martil. Suasana pecah dengan canda tawa. Penuh semangat, penuh kegembiraan.