Siapa tak kenal Jose Rizal Manua? Tak salah kalau Gliter-Jak (Guru Literasi Jakarta) mendaulatnya menjadi narsum dalam Workshop Penulisan Puisi untuk Jakarta.
Acanya sendiri digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini dan memeriahkan Jakarta Hajatan yang ke-495. Kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan-Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.
Serangkaian webinar ditutup dengan kegiatan Bincang Santai Sejuta Puisi untuk Indonesia dengan menghadirkan narsum dalam sebuah perbincangan langsung bertajuk "Nyok, Nulis Puisi Nyok".
Mimpinya dari workshop ini akan tercipta sejuta puisi dari peserta yang terdiri dari pelajar (SD-SMA), mahasiswa, guru dan dosen serta masyarakat mum.
Selain Jose Rizal Manua. Narsum lain yang terlibat antara lain Kurnia Effendi, Suni Wasono, Eka Budianta dan Fatim Hamama.Â
Tak pelak tip-tip kepenulisan puisi pun bermuncuan dari para penyair kondang tersebut.
Tip Para Penyair
Jose Rizal Manua yang kebagian membimbing murid-murid SD. Menyarankan untuk memulai menulis puisi dari kata yang mereka sukai.
Misal seorang murid suka kata bunga. Dari sanalah imajinasi kita dikembangkan. Memuja keindahan atau keharumannya, misalnya.
Beda halnya dengan tipnya Eka Budianta yang ketiban jatah sharing dengan murid-murid SMP. Beliau menyarankan agar murid dapat menangkap momen-momen puitis dan romantis.