Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Taktik Tanpa Taktik Ancelotti, Sukses Redam Ambisi Liverpool

29 Mei 2022   22:38 Diperbarui: 29 Mei 2022   23:02 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemenangan spektakuker Real Madrid atas Liverpool, pada laga final Liga Champions (29/5) di State de France, Paris - Perancis. Masih terus menjadi perbincangan publik sepakbola.

Bagaimana tidak. Sejatinya Liverpool lebih diunggulkan. Pasalnya The Reds belakangan menunjukkan performa apik. Plus ambisi sang pelatih Juergen Klopp untuk mendapatkan treble winner.

Keberhasilan El Real menyingkirkan Chelsea dan Manchester City pada babak-babak sebelumnya. Dianggap hanya kebetulan saja. Bahkan pelatih Carlo Ancelotti dibilang menang tanpa taktik.

Nyatanya taktik 'tanpa taktik' itu pulalah yang membawa Real Madrid memboyong piala si Kuping Besar untuk ke-14 kalinya. Berkat gol semata wayang Vinicius Junior.

Betul kata orang awam. Dalam sepakbola sesungguhnya hanya bagaimanapun caranya yang penting menang.

Thibaut Courtois (liputan6.com)
Thibaut Courtois (liputan6.com)

Pertahanan Rapat Real Madrid

Menghadapi The Reds yang ambisius. Carlo Ancelotti hanya menerapkan strategi klasik. Bertahan rapat dan serang balik secara kilat.

Makanya Eder Militao, Carvajal dan Casemiro begitu militan menjaga daerah gawangnya. Sehingga trio penyerang Liverpool Salah, Mane dan Luis Diaz kesulitan menembus benteng pertahanan Los Blancos.

Ditambah lagi Thibaut Courtois bak tembok raksasa mengawal gawangnya. Tercatat kiper asal Belgia itu 9 kali melakukan penyelamatan gawangnya.

Yang paling membuat decak kagum ketika Courtois menepis tendangan on target Sadio Mane (21') dan sepakan Mo Salah di akhir babak kedua.

Thibaut Courtois berhasil membuat  anak asuh Juergen Klopp geleng-geleng kepala dan frustasi.

Sementara taktik serangan balik yang dirancang Carlo Ancelotti berjalan dengan sangat baik.

Pada akhir babak kedua. Umpan jaih Luka Modric disambut oleh Karim Benzema. Dengan sedikit gocekan Benzema dapat menceploskan bola ke gawang Liberpool yang dijaga Alisson Becker. Beruntung golnya dianulir wasit.

Akan tetapi keberuntungan tidak lagi berpihak kepada Liverpool. Ketika pada menit 59. Valverde mengirim umpan panjang dan disambut oleh Vinicius Junior. Dengan mudah Vinicius Jr melesakkan bola ke gawang The Reds. 

Gol tunggal Vinicius sudah cukup membuat Madrid berpesta. Carlo Ancelotti persembahkan piala Liga Champions untuk kedua kalinya.

Selamat El Real.

Jkt, 290522

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun