Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Resonansi Toleransi Buya Syafii Maarif, Indonesia Berduka

27 Mei 2022   20:08 Diperbarui: 27 Mei 2022   20:18 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantas saja seharian langit muram. Seorang tokoh besar nasional Indonesia, bahkan dunia, telah wafat. 

Akhir tahun 80an. Ketika masih kuliah di IKIP Yogyakarta. Saya sering berpapasan dengan seorang dosen yang belakangan dikenal dengan Buya Syafii Maarif.

Seorang cendekiawan muslim yang diakui oleh bukan saja secara nasional. Akan tetapi juga oleh masyarakat dunia.

Mantan Ketua PP Muhammadiyah (1998 sampai 2005) dan Ketua World Conference of Religion for Peace. Adalah bukti pengakuan akan sosok yang selalu menggaungkan toleransi ini.

Tokoh yang Gemar Menulis

Sebagai doktor filsafat sejarah dan aktif di Suara Muhammadiyah. Buya Syafii Maarif gemar menulis dan banyak menghasilkan buku.

Tahun 2000an saya suka mengikuti tulisan-tulisan kolom beliau di Republika. Bahkan saya menyimpan kolom-kolom Resonansi Buya Syafii Maarif.

Beberapa buku dengan tema politik dan toleransi telah beliau terbitkan. Diantaranya Percaturan Islam dan Politik (1996), Politik Identitas dan Masa Depan Pruralisme Kita (2010) dan Fikih Kebhinekaan terbit tahun 2015.

Atas kiprahnya ini pemerintah Filipina tahun 2008 menganugerahkan gelar Ramon Magsaysay.

Semoga sepeninggal Buya Syafii Maarif. Gaung toleransi tetap terus terdengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun