Sedikit nyleneh. Akan tetapi kalau direnungkan. Ada benarnya juga. Apalagi nasehat itu datangnya dari narsum yang sudah terbukti sukses.
Selama ini para motivator menekankan untuk mengenali kelebihan yang kita miliki. Dengan memaksimalkan kelebihan tersebut dan mengoptimalkan usaha. Kesuksesan akan dapat diraih.
Akan tetapi nasehat yang satu ini beda. Kita justru disuruh mengenali kekurangan. Berangkat dari sana kita dapat meraih sukses. Bagaimana caranya?
Dunia yang Cepat Berubah
Saat ini kita hidup di dunia yang cepat berubah. Perubahan bahkan bisa terjadi dalam hitungan detik. Semua terjadi seiring berkembangnya teknologi informasi.
Jika kita terpaku kepada kelebihan-kelebihan selama ini. Maka kita akan tertinggal oleh perubahan jaman.Â
Boleh saja selama ini kita dikenal sebagai orang pandai dengan intelegensia tinggi. Akan tetapi tanpa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuann. Bisa jadi seperti katak dalam tempurung.
Pandemi covid-19 mengajarkan. Betapa setiap individu dituntut untuk berubah. Guru-guru dipaksa untuk mengajar dengan menggunakan pembelajaran online, misalnya.
Jika guru bersikukuh dengan cara mengajar secara konvensional. Bisa dipastikan siswa akan mengalami kesulitan menyerap pelajarannya.
Up Grade Diri Sebagai Kunci
Kata kunci untuk meraih kesuksesan saat ini adalah mau mengupgrade diri. Mau meningkatkan kapasitas dirinya sendiri.
Baru-baru ini dilansir sebuah penelitian. Data menunjukkan 5 perusahaan yang tergolong sebagai start up yang berbasis teknologi informasi. Nilai kapitalisasinya melebihi beberapa perusahaan yang telah beroperasi puluhan tahun.
Dari obrolan santai dengan murid-murid pun. Saya mendapati informasi bahwasanya siswa lebih 'in dan mood' dengan guru-guru yang mengajarnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
Sekedar tulisan refleksi diri saja. Semangaat pagi!
Jkt, 220522
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H