Lebaran adalah masa 'panen' untuk anak-anak. Apalagi kalau banyak saudara. Amplop lebaran bisa dapat ratusan sampai jutaan rupiah.
Bagi anak-anak yang sudah dibiasakan mengelola uang. Tidak menjadi persoalan. Jadi masalah apabila belum diajari cara memanfaatkan uang dengan baik. Bisa-bisa uangnya ludes dalam waktu sesaat.Â
Misalnya membeli mainan atau sesuatu yang tidak dibutuhkan. Hanya menuruti keinginan saja. Di sinilah diperlukan peran orang tua.
Dalam hal membelikan mainan untuk anak, sekalipun dengan uang mereka sendiri. Saya menerapkan 3A sebagai rambu-rambunya.
Rambu-rambu 3A
1.Arahkan. Anak-anak belum bisa berpikir panjang. Untuk itu perlu arahan dari orang tua. Beri pengertian kepada anak. Misalnya mainan yang boleh dan tidak boleh dibeli, batasan harga atau biaya pengoperasiannya (mainan yang memerlukan baterai dll). Bukankah anak-anak paling suka beli mobil-mobilan dan robot dengan remote kontrol?
2. Aman. Hal ini penting jangan sampai maianan yang dibeli anak dapat membahayakan dirinya. Pengalaman mengajarkan betapa banyak anak menjadi korban dari mainan pistol-pistolan, misalnya. Mainan yang ujung-ujungnya tajam atau yang dapat menimbulkan ledakan semacam petasan. Yang demikian harus dijelaskan kepada anak.
3. Awet. Hindarkan membeli mainan yang hanya sekali pakai. Usahakan beli mainan yang dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Syukur-syukur bisa diturunkan kepada adiknya atau temannya.
Begitulah sekedar berbagi pengalaman. Mengelola uang lebaran kepada anak-anak. Tidak ada saran yang terbaik. Sekedar menambah wawasan saja.
Jkt, 100522
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H