Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Kreatif untuk Mengembalikan "Learning Loss"

19 Januari 2022   09:03 Diperbarui: 19 Januari 2022   09:07 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran kreatif untuk siswa (DokPri)

Latar belakang pemberlakuan kurikulum prototipe karena adanya kehilangan pembelajaran (learning loss) akibat pandemi covid-19.

Kesimpulan hasil sebuah riset menyatakan pendemi menimbulkan kehilangan pembelajaran literasi dan numerasi secara signifikan.

Berdasarkan indikator learning loss. Terjadi penurunan angka kemajuan belajar sebesar 52 untuk literasi dan numerasi 44.

Dengan pemberlakuan kurikulum prototipe yang lebih 'fleksibel', diharapkan dapat menumbuhkan kembali semangat belajar siswa yang sempat menurun jauh selama pandemi.

Pembelajaran kreatif dengan peralatan sederhana (DokPri)
Pembelajaran kreatif dengan peralatan sederhana (DokPri)

Pembelajaran Kreatif

Setelah siswa kembali ke sekolah. Muncul tantangan baru bagi guru. Memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi para siswa.

Sesuai dengan semangat pembelajaran abad 21. Pembelajaran harus menghadirkan sikap kritis, kreatif, kolaborasi dan kemampuan komunikasi siswa.

Di sinilah dirasakan perlunya pembelajaran kreatif untuk mengembalikan kehilangan pembelajaran akibat pandemi.

Maka sudah menjadi pemandangan umum jika guru-guru menghadirkan aneka ragam pembelajaran kreatif.

Misalnya ada guru seni musik yang berkolaborasi dengan guru bahasa Indonesia membuat project musikalisasi puisi.

Contoh lain guru Kimia yang mengajarkan Kimia Terapan.  Praktek membuat roket dengan menggunakan peralatan sederhana. Potongan pipa pralon, botol bekas air mineral, kabel dan saklar pemantik.

Pada kesempatan lain mempraktekkan cara kerja mesin las. Prinsip kerjanya hanya sederhana. Karbit dan air dicampurkan dalam botol bekas. Kemudian dialirkan melalui selang bekas infus. Maka muncullah api di ujung jarum infus.

Pembelajaran-pembelajaran kreatif demikian dapat menarik minat belajar siswa. Pun dapat menumbuhkan jiwa kreatif dan kemandirian.

Jika semakin banyak guru yang menghadirkan pembelajaran-pembelajaran kreatif. Diharapkan kehilangan pembelajaran (learning loss) selama pandemi dapat diraih kembali.

Semoga.

Jkt, 190122

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun