Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

FAM Malaysia Meradang, Bentuk Badan Investigasi

13 Januari 2022   16:53 Diperbarui: 13 Januari 2022   16:59 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Datuk Dell Akbar Khan kepala badan investigasi (cakapsukan.com)

Kegagalan timnas Malaysia melaju ke babak semifinal Piala AFF 2020 Singapura. Berbuntut panjang. Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) meradang.

Pengunduran diri Tan Cheng Hoe, pelatih tim Harimau Malaya, seakan belum cukup. Saat ini FAM membentuk badan independen. Untuk menginvestigasi kegagalan timnas Malaysia tersebut.

Tidak tanggung-tanggung. Mantan kepala kepolisian Kuala Lumpur Datuk Dell Akbar Khan ditunjuk sebagai kepala badan investigasi bentukan FAM itu.

Tugasnya sangat jelas. Melakukan investigasi terhadap kinerja timnas Malaysia. Selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura, beberapa waktu lalu.

Malaysia kalah dari timnas Indonesia (cnnindonesia.com)
Malaysia kalah dari timnas Indonesia (cnnindonesia.com)

Kebakaran Jenggot

Kekalahan 0-3 atas Vietnam dan terutama kalah 1-4 dari timnas Garuda Muda Indonesia menjadi pemicu terbentuknya badan investigasi independen ini.

Malaysia yang menjadi runner up Piala AFF 2018. Merasa 'malu besar' harus gagal maju ke semifinal. Sialnya lagi mereka kalah dari Indonesia dengan skor telak 1-4. 

Sepertinya publik Malaysia kurang mempedulikan kekalahan 0-3 dari Vietnam. Sebelumnya anak asuh Tan Cheng Hoe melibas Kamboja 3-1 dan memnag telak 4-0 dari Laos.

Sebagai bangsa serumpun dengan Indonesia. Kekalahan dari Asnawi dkk dirasakan lebih menyakitkan. Apalagi selama ini mereka selalu dapat mengalahkan timnas Indonesia.

Peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran untuk persepakbolaan Indonesia. Setiap ikut dalam ajang kejuaraan harus ada target dan bentuk pertanggungjawaban.

Tidak boleh ada yang melempar tanggung jawab. Apalagi mencari kambing hitam.

Bukankah begitu seharusnya?

Jkt, 130121

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun