Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tidak Merokok itu Bukan Hebat tapi Sehat

10 Oktober 2021   21:36 Diperbarui: 10 Oktober 2021   22:11 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tidak pernah merokok. Sejak kecil. Jadi saya tidak tahu nikmatnya rokok. Pun tidak ingin tahu rasanya merokok.

Dengan tidak merokok saya tidak merasa hebat. Tapi saya merasa sehat. Alhamdulillah saya hampir tidak pernah minum obat. 

Kalau ada yang bilang, laki-laki tidak merokok itu nggak jantan. Saya bilang anak saya tiga. Harusnya 4 tapi keguguran satu.

Pada umumnya orang merokok karena lingkungan pertemanan. Lihat temannya menghisap rokok dengan nikmatnya. Kemudian coba-coba. Akhirnya keterusan.

Godaan dari iklan rokok pun tak kalah menggiurkannya. Merokok dikesannya sebagai macho dan modern.

Tak aneh kalau pendapatan negara dari cukai rokok terus naik. Jika tahun 2020 diperoleh pemasukan sebesar 164,94T. Tahun 202

Ketika ada yang tanya, apa resepnya bisa tidak merokok? 

Resepnya Makan Teratur

Sebenarnya semua orang sudah tahu. Asap rokok mengandung nikotin, karbonmonooksida dan tar. Zat yang berpotensi sebabkan penyakit kanker, serangan jantung dan paru-paru.

Untuk mencegah iseng (baca: keinginan merokok). Makan secara teratur dan banyak minum air putih.

Tidak harus makan nasi. Untuk menjaga perut selalu merasa kenyang. Banyakin sayuran dan buah-buahan.

Umumnya orang merokok setelah makan. Bahkan ada yang rela tidak makan asalkan bisa merokok.

Kalau ada yang bilang mulut jadi kecut kalau tidak merokok. Itu hanya sugesti saja. Ambil air putih dan secepatnya teguk. Dijamin rasa kecutnya hilang.

Satu lagi. Jangan sediakan asbak di rumah atau di kantor. 

Begitu saja. Sederhana sekali.

Jkt, 101021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun