Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pusara Air Mata

9 Oktober 2021   16:40 Diperbarui: 9 Oktober 2021   16:57 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangmu melintas jelas. Sepanjang waktu keringat terperas. Di bawah terik panas.

Raga ringkihmu melangkah pelan. Punggung memikul sarat beban. Menyibak segala rintangan.

Jiwamu tegar memandang matahari. Perkasa menerjang onak duri. Mengakrabi nyeri dalam sanubari.

Mengenangmu hanya air mata

yang membasahi wajah

yang menetes di sajadah

yang mengalir di pusara

*

Jkt, 091021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun