Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menua Bersama Senja

7 Oktober 2021   21:23 Diperbarui: 7 Oktober 2021   21:50 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(reportasependidikan.wordpress)

Di bibir senja wanita tua merana. Melintasi buana matanya mengembara. Ruang kalbunya menganga.

Anak-anaknya bergegas lari. Memunggungi matahari. Mencari jati diri. Membangun berjuta mimpi.

Gemerlap malam silaukan mata. Cahaya rembulan redupkan sukma. Akal limbung bersama derai tawa.

Istana megah

mobil mewah

kemilau emas

wangi fulus

Lupakan wanita tua. Renta. Sebatang kara. Menua bersama senja.

Jkt, 071021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun