Pengin punya tanaman hias yang subur seperti koleksi saya di atas? Gampang. Lagian murah.
Kok bisa?
Sudah berkali-kali saya sampaikan. Setiap hari, terutama sore hari, saya minum teh nasgithel. Teh panas, legi dan kenthel. Apa hubungannya dengan tanaman hias?
Sabar sedikit.
Untuk membuat teh nasgithel saya selalu menggunakan teko anti karat. Oh ya. Saya tidak suka teh celup. Jadi saya selalu menyeduh teh hitam. Orang-orang menyebutnya teh tubruk.
Untuk mendapatkan kekentalan teh yang diinginkan. Biasanya saya memasukkan 3 sendok teh hitam ke dalam teko. Kemudian dituangkan kira-kira 500 ml air panas.
Setelah seduhan pertama habis. Tuangkan kembali air panas. Berkurang sedikit dari yang pertama untuk tetap mendapatkan kekentalan yang sama.
Nah kadang seduhan yang kedua ini tidak habis. Agar tidak mubadzir jangan dibuang. Gunakan air teh tersisa untuk menyiram tanaman hias. Paham kan?
Air teh merupakan pupuk alami yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman hias. Hasilnya bisa dilihat dari koleksi tanaman hias yang saya punya.
Manfaat Lain Daun Teh
Ada kebiasan yang saya lakukan terhadap sisa teh nasfithel. Selain untuk menyiram tanaman. Sisa air teh dapat digunakan untuk cuci muka di pagi hari.Â
Seperti diketahui daun teh mengandung zat antioksidan. Baik juga untuk merawat kesehatan wajah. Kenapa?
Sisa air teh dapat menghilangkan flek hitam pada wajah dan mempercepat pelepasan kulit yang mati. Kinclong?Â
Harus diingat. Jangan cuci muka dengan air teh hangat apalagi panas. Yang terbaik adalah sisa air teh yang telah diendapkan semalam.
Selamat mencoba.
Jkt, 280921
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H