Beruntung saya mendapatkan undangan dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta.Â
Untuk mengikuti webinar bertajuk Literasi Digital sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).
Terungkap dalam webinar tersebut bahwa kekerasan gender di dunia maya sangat mengerikan. Korbannya dari anak-anak perempuan 8 tahun sampai 50an tahun.
Sedihnya lagi kadang korban tidak merasa kalau dirinya sedang menjadi korban kekerasan berbasis gender online. Sangat memprihatinkan.
Kekerasan berbasis gender online adalah segala bentuk atau tindakan yang telah melanggar hak untuk merasa aman dan nyaman, ataupun yang membuat orang lain menderita dan rugi, baik materiil maupun nonmateriil.
Memang level toleransi terhadap kekerasan gender tiap orang berbedw. Ada yang dengan siulan saja seorang perempuan sudah merasakan adanya kekerasan. Akan tetapi orang lain visa jadi dianggap biasa.
Bagaimana Sikap Kita?
Di era digital semua hal terhubung dan sulit dikendalikan. Semua seakan dalam genggaman tangan dan di ujung jari.
Manakala sudah berada di ranah publik. Apa yang kita lakukan pun akan menjadi jejak digital yang abadi .
Maka perlu kewaspadaan dari diri kita sendiri dalam bersosial media misalnya. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga tubuh digital kita.
- Pertama, cek secara berkala akun-akun yang kita punya (WA, IG, FB, Twitter, email dan sebagainya). Apakah isinya sesuai dengan postingan kita yang asli? Tidak disalahfunakan pihak lain, seperti diduplikasi, diedit atau dikloning?
- Kedua, ganti password setiap saat. Lakukan pergantian kata sandi terhadap akun-akun yang kita punya. Jika perlu lakukan pengamanan dua langkah. Bahkan pengaturan privasi akun.
- Ketiga, deaktivasi dan detoks digit. Akun-akun yang sudah tidak digunakan sebaiknya dihapus. Jangan sampai foto atau data pribadi yang masih ada disalahgunakan oleh oarang lain. Terhadap akun-akun yang masih aktif dapat dilakukan pembersihan setiap saat. Sekarang ini sudah tersedia banyak aplikasi untuk melakukan detoks terhadap akun.
Demikian sekedar oleh-oleh webinar akhir pekan. Semoga ada manfaatnya.