Berhasilkah Brasil Jinakkan Tim Matador Spanyol?

Cantik versus atraktif. Begitulah gambaran gaya permainan timnas Brasil kontra Spanyol. Siapa lebih unggul?

Malam ini (7/8) di stadion Internasional Yokohama. Timnas Brasil akan bentrok dengan tim matador Spanyol. Perebutkan medali emas sepakbola Olimpiade Tokyo 2020.

Brasil melangkah ke final setelah mengandaskan perlawanan Meksiko. Dengan skor telak 4-1 melalui babak adu tendangan penalti.

Sementara Spanyol melaku ke partai puncak setelah menaklukkan tuan rumah Jepang. Dengan skor tipis 0-1 lewat gol tunggal Marco Asensio.

Sebuah laga final ideal menurut publik sepakbola. Mewakili pertemuan dua kutub. Benua Amerika dan Eropa. Gaya permanan nan cantik dan atraktif.

Tim Matdor Spanyol (tempo.co)

Impian Besar Brasil

Tampil percaya diri. Brasil mengusung impian. Menjadi negara yang menjuarai sepakbola Olimpiade secara back to back. Pasalnya tahun 2016 silam. Pada Olimpiade Rio de Jainero tim Samba juara.

Spanyol pun tak kalah ambisinya. Tim matador itu ingin mengulang sukses. Pada Olimpiade Barcelona 1992 lampau. Mereka menjadi sang juara.

Maka sudah bisa dipastikan. Laga Brasil vs Spanyol bakal berjalan seru. Kedua tim akan mengeluarkan segala kemampuan untuk mewujudkan mimpi besar mereka.

Tumpuan pada Pemain Bintang

Tak pelak lagi. Pemain bintang akan menjadi tumpuan. Dani Alves, Richarlison dan Matheus Cunha di kubu Brasil. Sejauh ini pemain-pemain tersebut telah menunjukkan kelasnya.

Sang kapten Brasil Dani Alves menjadi dirijen serangan bagi 'adik-adiknya'. Sedangakan Richarlison dan Cunha membuktikan kesuburannya. Bahkan Richarlison menjadi top skor sementara dengan 5 golnya.

Pedri, Dani Olmo, Mikel Oyarzabal dan Marco Asensio di pihak Spanyol. Sudah terbukti militansinya. Mereka pun terbukti bisa mencetak gol.

Jangan lupakan Unai Simon yang kokoh menjaga gawang Spanyol. Bahkan sejak gelaran Piala Eropa 2020 yang lalu. 

Satu lagi pemain bintang yang lagir di Olimpiade Tokyo. Pemain muda dengan hattricknya ketika melawan Pantai Gading di semifinal. Rafa Mir.

Jika Brasil ingin mengulang sukses 4 tahun lalu. Anak asih Andre Jardine harus bisa menjinakkan eksplosifitas banteng-banteng muda Spanyol.

Berhasilkah Brasil?

Jkt, 070821