Merinding dan bangga. Begitu ekspresi masyarakat Indonesia menyambut kemenangan Greysia Polli-Apriyani Rahayu. Meraih emas cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia dan Apriyani sendiri tak kalah ekspresif menyambut kemenangannya. Menumpahkan air mata bahagia. Sembari jingkrak-jingkrak.
Bagi Greysia ini buah perjuangan panjangnya. Sejak dari Olimpiade London, Rio de Jainero sampai Tokyo. Lelahnya terbayar lunas dengan raihan medali emas.
Bangkit dari keputusasaan dua Olimpiade sebelumnya. Semangat pantang menyerahnya. Dukungan pasangan barunya Apriyani. Berbuah manis bagi Greysia Polli.
Pencapaian ini seakan menjadi kado manis bagi bangsa Indonesia yang akan merayakan 76 tahun kemerdekaannya.
Tanda-tanda Kemenangan
Kemenangannya atas pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaki Hirota (24-22; 13-21; 21-8). Pada babak fase grup seakan memberi isyarat. Padangan Indonesia ini akan meraih emas Olimpiade Tokyo.
Tanda-tanda kemenangannya semakin terlihat ketika melibas pasangan China Due Yue/Li Yunhui. Unggulan 3 itu kalah dengan 21-15; 20-22 dan 21-17.
Ketika di semifinal mengalahkan pasangan Korea Selatan. Shin Seungchen/Lee Sohee dengan skor meyakinkan 21-19 dan 21-17. Medali emas seakan sudah dalam genggaman.
Betul saja. Di final Greysia/Apriyani dapat menjinakkan perlawanan sengit pasangan China Chen Qing Chen/Jiq Yi Fan. Dengan angka sangat telak 21-19 dan 21-15.