Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir Perjalanan

20 Juli 2021   11:32 Diperbarui: 20 Juli 2021   11:43 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin kita baru berbincang haru

tentang pengorbanan orang tua

yang rela terbakar terik sang surya

demi lihat anak-anaknya maju

*

Kemarin kita baru berbicara sendu

tentang anak-anak dari gunung

yang bertelanjang dada selalu

demi taklukkan Jakarta yang garang

**

Engkau selalu bicara pengabdian

bukan melulu soal tuntutan

ini sawah ladang kita

demi tegaknya keluarga

**

Hari ini ketika hewan qurban

ditelentangkan. Darah dialirkan

Engkau kelu lambaikan tangan

pada titik henti akhir perjalanan

*

#ayolawancorona

#puisiuntukkawanperjalanan

Jkt, 200721

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun