Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggagas Gerakan Literasi Sekolah, Mengakrabi Dampak Pandemi

18 Juli 2021   10:50 Diperbarui: 18 Juli 2021   10:54 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Digitalisasi sekolah (theconversation.com)

Kemampuan dasar Gerakan Literasi Nasional meliputi:

  • Literasi baca tulis
  • Literasi numerasi
  • Literasi sains
  • Literasi digital
  • Literasi finansial, dan
  • Literasi budaya dan kewarganegaraan

Implementasinya di sekolah adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) . Tiap pagi 15 menit sebelum mulai pembelajaran. Siswa diwajibkan membaca dan merangkum buku bacaan nonmateri pelajaran.

Hasil karya siswa terbaik, bisa berupa sinopsis, kemudian dipajang pada majalah dinding sekolah atau dibuat buku antologi 

Ketika pandemi covid-19 menyerang. Mau tidak mau format GLS pun 'menyesuaikan diri'. Lahirlah Gerakan Literasi Digital Sekolah (GLDS)

Secara sederhana GLDS berarti suatu kemampuan memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital.

Melalui GLDS sekolah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mengembangkan potensi melalui kegiatan literasi.

Pada pencanangan Gerkan Literasi Digital Nasuonal (GLDN) bertepatan dengan Harkitnas 20 Mei lalu. Presiden Jokowi berpesan agar masyarakat  cakap menggunakan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif.

Kementerian Kominfo pun meluncurkan 4 panduan GLD. Meliputi Cakap Bermedsos, Aman Bermedsos, Etis Bermedsos dan Budaya Bermedsos.

Digitalisasi sekolah (theconversation.com)
Digitalisasi sekolah (theconversation.com)

Digitalisasi Sekolah

Menyikapi pendemi yang berkepanjangan dan menyongsong revolusi industri 5G. Sekolah kami melakukan langkah revolusioner: digitalisasi sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun