Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggagas Gerakan Literasi Sekolah, Mengakrabi Dampak Pandemi

18 Juli 2021   10:50 Diperbarui: 18 Juli 2021   10:54 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gagasan Merdeka Belajar. Menemukan momentumnya ketika pandemi covid-19 datang. 

Lima bulan sebelumnya. Setelah Nadiem Makarim dilantik sebagai Mendikbud. Mas Menteri meluncurkan program merdeka belajar.

Sejalan dengan pemikiran Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantoro. Semua orang bisa jadi guru, semua tempat bisa jadi sekolah.

Konsep merdeka belajar pun setali tiga uang. Guru bukan satu-satunya sumber ilmu. Internet lebih kaya ilmu. Pengusaha sukses pun bisa jadi sumber belajar. Prinsipnya ilmu bisa datang dari mana saja.

Pada gilirannya sekolah (baca: guru) harus memfasilitasi keperluan murid. Pada saat yang sama sekolah juga harus mengedukasi murid-muridnya.

Bahwasanya tidak semua informasi dan data yang ada di internet baik dan sahih. . Murid harus mampu mengakses, memahami dan menggunakan sumber informasi secara cerdas.

Di sinilah letak urgensinya Gerakan Literasi Digital Sekolah.

Cakap akses internet (digination.id)
Cakap akses internet (digination.id)

Cikal Bakal GLDS

Cikal bakal Gerakan Literasi Digital Sekolah adalah Permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti melalui Gerakan Literasi Nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun