Sejujurnya saya 'menaruh dendam' sama tikus. Bukan sekedar geli melihatnya.
Pasalnya si pengganggu itu telah memangsa binatang peliharaan saya. Burung tekukur kesayangan.
Bertahun-tahun memeliharanya. Dia sudah tahu kebiasaan saya. Pagi-pagi ketika buka pintu. Dia akan menyambut dengan 'manggung' nan lembut.
Sepulang kerja pun dia akan menunjukkan rasa kangennya. 'Mbekur' tidak henti-hentinya. Diakhiri suara syahdu dan 'luk' duanya.
Pagi itu suasananya beda. Tidak ada sambutan suaranya. Ketika saya membuka pintu. Curiga.
Betul dugaan saya. Jari-jari sangkar burung pada putus. Bulu-bulu beterbangan. Darah berceceran. Sejurus kemudian saya dikagetkan oleh seekor tikus. Melompat dari dalam sangkar.
Sejak saat itu saya menaruh dendam.
Hobi Tanaman Hias
Seiring datangnya pandemi covid-19. Hobi memelihara tanaman hias pun muncul. Secara jenuh mulai melanda.
Selama rebahan. Beberapa tanaman hias dalam pot. Tumbuh subur. Bahkan saya sempat melayani orang yang 'nempil'. Beli koleksi tanaman hias.
Jadilah halaman rumah yang tidak seberapa luasnya. Penuh dengan pot-pot tanaman hias.Â
Problema pun timbul. Malam hari beberapa ekor tikus 'lompat pagar'. Mereka bermain-main. Di sela-sela pot.
Celakanya. Sambil main sekalian kencing. Bahkan beberapa kali kedaoatan buang hajat juga di halaman rumah.
Kesel? Jelas!
Jatuh Kasihan
Seperti halnya melihat maling yang ditangkap pak polisi. Meilhatnya kita kasihan. Tapi kalau ingat perbuatannya kita jadi marah.
Demikian pula halnya dengan tikus. Melihat kotoran berceceran atau bau kencing yang menyengat. Kita pengin memukul sekeras-kerasnya. Kalo perlu membunuhnya.
Giliran ketemu atau malahan ketangkap. Kita jatuh kasihan. Tidak tega menyakitinya. Kasihan hanya seekor binatang.
Cara Alami Usir Tikus
Konon katanya tikus paling tidak suka dengan bau yang menyengat. Maka tidak aneh kalo orang cari praktisnya. Tebarkan kapur barus di tempat sarang tikus. Sah saja.
Nah bagi yang 'alergi' dengan penggunaan barang-barang kimia. Bisa dicoba menggunakan bahan-bahan alami. Seperti yang saya lakukan untuk mengusir si pengganggu. Tikus.
Beberapa tumbuhan menghasilkan buah atau daun yang mempunyai bau menyengat. Semisal buah mengkudu (pace), daun sirsak atau batang dan daun sereh.
Saya memlilih sereh. Pertimbangan mudah didapat. Beda dengan buah pace atau daun sirsak.
Caranya gampang. Potong-potong batang fan daun sereh. Jika sayang. Cukup daun serehnya saja tidak apa-apa. Usahakan yang masih segar.
Setelah itu taburkan. Di tempat mana tikus sering datang. Lakukan beberapa hari. Sampai tikus benar-benar tidak mau datang lagi.
Mudah dan alami.
Jkt, 160721
