Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Reurbanisasi, Sebuah Solusi Mengatasi Pandemi?

23 Juni 2021   09:35 Diperbarui: 23 Juni 2021   10:34 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dari alam (hipwee.com)

Sambil menikmati teh nasgithel. Saya membuka-buka Instagram. Sebuah video unggahan akun bbcindonesia menarik perhatian.

Diceritakan sebuah keluarga Korea memutuskan pindah tinggal di pedesaan. Keputusan diambil melihat kenyataan di desa relatif aman dari ancaman pandemi covid-19.

Sebenernya ini merupakan keputusan yang berat. Harus meninggalkan kehidupan kota yang menyediakan fasilitas serba ada. Bahkan anak mereka awalnya sangat menentang. Mengapa harus pindah ke desa?

Keputusan sudah diambil. Keluarga muda itu pindah ke desa. Kekhawatiran sang anak pun benar adanya. Hanya ada satu sekolah di desa tersebut. Jaraknya pun cukup jauh dari tempat tinggal. 

Tapi ternyata kepindahan mereka bukan sendirian. Sudah ada beberapa keluarga lain yang pindah. Murid-murid sekolah pun saat ini lebih banyak anak pindahan.

Dalam perjalanan waktu. Makin hari mereka semakin menikmati tinggal di desa. Setiap saat bisa menghirup udara segar. Anak-anak pun bebas bermain. Tidak seperti di kota yang setiap hari dikungkung di dalam rumah.

Setiap akhir pekan mereka pergi ke kebun dan peternakan penduduk setempat. Anak-anak menjadi kenal dengan berbagai tanaman dan sayuran serta hewan peliharaan. Sesuatu yang tidak mungkin mereka dapatkan di kota.

Singkat cerita. Mereka kini menikmati tinggal di desa.

Reurbanisasi sebagai Alternatif

Damai jaga imun (berdesa.com)
Damai jaga imun (berdesa.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun