Timnas Indonesia Panen Gol, Italia Pesta Gol

Sangat kontras. Hasil yang berbeda ditorehkan oleh timnas Indonesia dengan Italia. 

Timnas Indonesia yang berlaga di babak kualifikasi Piala Dunia 2022. Kalah menyakitkan dari timnas Uni Emirat Arab (UEA).

Anak asuh Shin Tae-yong kalah telak 0-5. Evan Dimas dkk dibuat tidak berkutik oleh UEA. Pelatih asal Korea Selatan itu pun mengakui timnas Indonesia kalah kualitas.

Pada laga semalam. Timnas UEA yang membutuhkan kemenangan untuk memuncaki klasemen. Langsung mengurung pertahanan timnas Indonesia.

Babak pertama Indonesia sudah ketinggalan 0-2. Gol UEA dicetak oleh Ali Mabkhout (22') dan Fabio Lima pada menit ke-28.

Evan Dimas Damono mempunyai kesempatan memperkecil ketinggalan lewat tendangan penalti pada menit 38. Sayang Evan Dimas gagal menjalankan tugasnya. 

Tiga gol tambahan di babak kedua. Dicetak oleh Ali Mabkhout (49') melalui titik putih. Fabio Lima menciptakan gol keduanya pada menit 51. Tagilabue yang baru masuk babak kedua memperbesar keunggulan UEA lewat golnya 4 menit jelang bubaran.

Dengan kekalahan ini Indonesia hanya mampu mengumpulkan 1 poin. Nilai satu diperoleh dari keberhasilan timnas menahan imbang Thailand.

Kemenangan Italia atas Turki

Timnas Italia menang (detik.com)

Pada laga pembuka Euro 2020 di stadion Olimpico, Roma. Timnas Italia menang meyakinkan 3-0 atas timnas Turki.

Timnas Italia yang tampil dengan kombinasi pemain senior dan junior tampil dominan. Anak asuh Roberto Mancini menguasai 61% jalannya pertandingan.

Bek Turki Demiral membantu kemenangan Italia dengan gol bunuh dirinya. Bermaksud memblok bola sepakan Dominico Benardi. Bola justru meluncur ke gawangnya sendiri.

Gencarnya serangan anak asuh Mancini. Memaksa kiper Urgusan Cakir harus memungut bola dari gawangnya. Bola rebound dari tendangan Spinazzola. Disambar oleh Ciro Immobile. Skor menjadi 2-0.

Leonardo Insigne memyudahi perlawanan Turki melalui golnya pada menit 79. Memeruskan umpan matang Immobile tanpa kesulitan Insigne menceploskan bola ke gawang Cakir.

Kemenangan 3-0 atas timnas Turki menempatkan Italia berada di puncak klasemen grup A dengan 3 poin.

Belajar dari Pemain Muda Italia

Evan Dimas (bola.com)

Ada kemiripan antara timnas Indonesia dan Italia. Kedua timnas menurunkan pemain-pemain muda. Sesedikit mungkin memainkan pemain senior.

Sebagian besar timnas Italia baru pertama kali membela timnas negaranya. Sebut saja misalnya kiper Gianluigi Donnarumma. Mereka bisa tampil sangat tenang.

Faktor ketenangan inilah yang masih harus terus dimunculkan pada pemain-pemain muda timnas Indonesia. Mereka harus belajar banyak kepada Evan Dimas, Egi Maulana Vikri atau Adam Alis.

Ketidaktenangan apalagi setelah ketinggalan gol sangat kentara. Mereka menjadi kurang konsentrasi. Ibaratnya asal menendang bola.

Hal kedua yang masih harus menjadi perhatian adalah kontrol emosi. Tidak jarang faktor ini merugikan permainan sendiri. Melakuakn kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.

Perjalanan waktu yang akan memberikan pengalaman berharga bagi talenta-talenta muda asuhan Shin Tae-yong.

Tidak ada salahnya bermimpi. Suatu saat timnas Indonesia berada satu grup dengan Italia atau Argentina di ajang Piala Dunia.

Semoga.

Jkt, 120621