Siapa sangka Villareal bisa juara Liga Europa? Manchester United lawannya di final. Bukankah langganan dan jawara kompetisi di benua Eropa?
Bola itu bulat. Semua perhitungan dan utak-atik hanyalah di atas kertas. Banyak pengamat sepakbola terjebak pada kebesaran nama Setan Merah Manchester United.
Mereka lupa ada Unai Emery di belakang Villareal. Pelatih yang sudah 3 kali membawa Sevilla meraih gelar Liga Europa.Â
Faktanya kemudian tuah Unai Emery terbukti. Strateginya bisa membuat anak asuh Ole Gunnar Solskjaer frustasi.Â
Bermain imbang di laga normal dan babak tambahan waktu. Akhirnya MU harus mengakui keunggulan Villareal. Mereka kalah 10-11 dari Villareal. Dalam sebuah adu tendangan pwnalti yang dramatis.
Samson vs Goliath?
Fenomena layaknya laga Samson vs Goliath. Akan tersaji dini hari nanti di Estadio do Dagrao, Portugal. Â Manchester City yang sangat perkasa. Lebih diunggulkan melawan The Blies Chelsea.
Musim 2020/2021 anak asuh Pep Guardiola mengincar treble winner. Juara Liga Primer Inggris dan Carabau Cup sudah diraih. Juara Liga Champions menjadi incaran berikutnya.
Perjalanan Manchester City ke babak final Liga Champions pun tak kalah moncernya. Mengandaskan PSG di semi final dengan agregat 4-1.Â
Sebelumnya The Citizens mengalahkan dua klub Bundesliga. Borussia Munchengladbach dicukur 4-0. Selanjutnya membenamkan mimpi Borussia Dortmund dengan skor 4-2.
Sementara Chelsea melaju ke final setelah menaklukkan Real Madrid 3-1. Pada babak sebelumnya The Blues mengakhiri perlawanan Atletico Madrid (3-0) dan FC Porto dengan skor agregat 2-1.
Adu Strategi Pelatih
Kesuksesan kedua tim Inggris ini melaju ke babak final. Tidak terlepas dari kepiawaian pelatih masing-masing.Â
Bisa dipastikan laga final Liga Champions dini hari nanti bakal menyajikan duel sengit. Adu strategi dari kedua pelatih. Apalagi ditengarai keduanya sudah berseteru sejak mereka berkiprah di Bundesliga.
Dilihat dari keseluruhan pertemuan kedua pelatih. Pep Guardiola lebih unggul dari lawannya Thomas Tuchel. Ketika masih di Bundesliga skornya Pep Guardiola menang 4 kali dan sekali imbang.
Sedangkan di Liga Primer Inggris Thomas Tuchel lebih unggul. Tuchel hanya sekali kalah dari 3 pertemuan. Bahkan pada dua pertemuan terakhir Thomas Tuchel dapat mengalahkan taktik Pep Guardiola.
Pertandingan kali ini semakin penting bagi kedua pelatih. Pep Guardiola ingin menambah raihan gelar juara Liga Champion untuk ketiga kalinya. Tahun 2009 dan 2011 Pep Guardiola meraihnya bersama Barcolona.
Bagi Thomas Tuchel ini kesempatan kedua bagi dirinya merebut piala si Kuping Besar. Tahun lalu Thomas Tuchel gagal meraihnya. Di final PSG ditekuk 1-0 oleh Bayern Muenchen. Saat inilah waktunya Tuchel bersama Chelsea mencatatkan namanya sebagai kampiun Liga Champions.
Â
Perkiraan Susunan Pemain
Begitu berharganya gelar juara Liga Champions bagi kedua tim. Dipastikan Manchester City dan Chelsea akan menurunkan skuad terbaiknya.
Chelsea kemungkinan besar akan menurunkan Mason Mount, Timo Werner dan Pulisic atau Ziyech sebagai penyerangÂ
Pep Guardiola diyakini akan memasang Phil Foden, Riyad Mahrez striker. Kemungkinan sang pelatih akan memberikan kesempatan terakhir kepada Sergio Aguero. Bahu-membahu dengan Foden dan Mahrez.
Chelsea mendapatkan suntikan tenaga di lini tengah. N'Golo Kante sudah dapat merumput. Kante akan menggalang blokade lapangan tengah Chelsea bersama Jorginho, Chileell dan Azpilicueta.
Kabar buruk justru dialami oleh Manchester City. Pemain tengah Ilkay Guendogan diragukan bisa tampil karena cedera saat latihan jelang final Liga Champions.
Untuk menggantikannya pilihan Pep Guarduola tentu kepada Kevin de Bruyne. Dia akan menggalang lapangan tengah bersama Bernardo Silva dan Rodri.
Di garis gawang The Citizens akan berdiri kokoh kiper Ederson Morales. Sebagai benteng pertahanan ada Ruben Dias, John Stones, Kyke Walker dan Zhinchenko.
Lini pertahanan Chelsea akan digalang oleh Christensen, Rudiger dan Thiago Silva. Sementara di bawah mistar gawang ada Edouard Mendy.
Sebuah laga final Liga Champions yang sarat adu gengsi dan taktik. Jadi tidak boleh dilewatkan.
Jkt, 290521
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H